Quantcast
Channel: NICHEALEIA
Viewing all 133 articles
Browse latest View live

Tiada Seorang Anak Sholeh Yang Mendoakan

$
0
0
meneruskan kebaikan orang yang sudah meninggal
“Lo, jangan ngomong kayak gitu dong, gue kan sedih,” katanya tiba-tiba. Jemari tangannya berhenti mengaduk-aduk makanan di hadapannya.
“Gue kan belum punya anak,” katanya lagi dengan sedih, “kalau ngga punya anak, terus siapa yang bakal doa’in gue kalau gue udah meninggal kelak?”
Oh, ternyata itu yang membuat dirinya bermuram durja. Dia teringat dengan sabda kekasih Allah, bahwa ada 3 perkara yang dapat dibawa ketika kita meninggal nanti, yaitu: anak yang sholeh, ilmu yang bermanfaat, dan amal jariyah.
Setiap orang tentunya mempunyai keinginan untuk mempunyai seorang anak, dengan harapan anaknya kelak akan mendoakannya. Bahkan, salah seorang yang kelihatannya preman sekalipun, tukang berlabuh ke banyak hati perempuan, ternyata dirinya masih berpikiran untuk memperoleh anak yang sholeh dan sholehah yang kelak bisa menghadiahinya Al-Fatihah. “Kalau aku menikah dengannya, dan tetap dalam keyakinan kami masing-masing, terus kalau nanti anak kami mengikuti keyakinan ibunya, terus yang nanti ngasih Al-Fatihah siapa?” katanya dengan lirih, ketika ditanya kenapa hubungannya dengan seorang wanita yang berlainan keyakinan berada dalam keadaan ngga jelas alias menggantung, maju iya, mundur ngga.
Jadi ternyata dalam diri kita selalu ada pertanyaan, bagaimana kelak jika saya ataupun orang tua sudah meninggal dunia? Siapa yang akan meneruskan kebaikan orang yang telah meninggal, dan bagaimana caranya?
Kalau berdasarkan dari 3 perkara di atas, ya sebetulnya kita sendiri yang harus terlebih dahulu menanam kebaikan, juga mendidik anak-anak kita menjadi anak yang sholeh dan sholehah.
Sedekah amal jariyah yang kita lakukan semasa hidup akan menerangi dan menemani perjalanan kita setelah kita meninggal. Semasa hidup, saat kita dalam kelapangan, sering kali kita tergoda untuk membelanjakan sendiri penghasilan yang kita dapat. Terkadang pula, manusia berkelahi gara-gara harta. Kalau membicarakan harta tidak akan ada habisnya. Harta pun tidak bisa kita bawa, terkecuali jika kita sedekahkan. Misalnya untuk pembangunan masjid, walaupun orang yang memberikan sedekah telah meninggal, tapi dia akan tetap memperoleh pahala-pahala kebaikan dari orang-orang yang melakukan kebaikan dengan adanya masjid tersebut.
Ilmu yang bermanfaat pun demikian, bisa menjadi teman kita. Mungkin itu sebabnya yak, para pedagang zaman dahulu selalu menebarkan kebaikan dan ilmu agama. Walaupun seandainya kita hanya mengajarkan surat Al-Fatihah, dan orang yang diajari mengamalkannya terus menerus, maka kita pun akan memperoleh pahala yang mengalir terus menerus pula, walaupun kita sudah tiada di dunia fana.
Dan terakhir adalah anak yang sholeh dan sholehah yang doanya akan sampai kepada orang tuanya yang telah meninggal. Amalan sholeh anak-anak akan sampai kepada kedua orang tuanya yang telah meninggal, tanpa mengurangi pahala untuk si anak. Misalkan mendoakannya, berpuasa, memerdekakan budak dan bersedekah atas namanya.  Hal ini ada petunjuknya dari Rasulullah. Ada beberapa hadist yang diriwayatkan mengenai bolehnya bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal, dan pahalanya akan sampai pada mereka.
Salah satu hadist adalah dari ‘Aisyah Radhiyullahu anhuma:
Bahwasannya ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Sesungguhnya ibuku meninggal dunia secara tiba-tiba (tidak meninggalkan wasiat), dan aku mengira jika ia bisa berbicara maka ia akan bersedekah, maka apakah ia memperoleh sedekah atas namanya (dan aku pun mendapat pahala)?” Beliau menjawab, “Ya, (maka bersedekahlah untuknya).”
Ada beberapa hadist lain juga yang meriwayatkan mengenai hal yang sama.
Selain itu juga, kita dapat menghajikan atau mengumrahkan orang yang telah meninggal dan pahalanya akan sampai kepada mereka. Tentunya dengan syarat, kita pun telah berhaji dan berumrah terlebih dahulu. Itu yang dinamakan badal.
Ada satu cerita saat saya berada di Mekkah. Pada waktu itu, sambil menunggu pelaksanaan ibadah haji, rata-rata jama’ah haji melakukan ibadah umrah berkali-kali. Katanya, sayang sudah jauh-jauh masa cuma umrah sekali. Tapi, suatu saat saya duduk bersebelahan dengan seorang dari Pakistan saat menunggu sholat Magrib di Masjidil Haram. Dia bercerita bahwa tadi pagi kelelahan setelah selesai umrah. Dia bilang bahwa sudah beberapa kali umrah selama beberapa hari di Mekkah. Yang menjadi perhatian saya dan membuat saya terenyuh adalah dia ternyata mengumrahkan orang tuanya yang baru meninggal karena rumah kediamannya terbakar. Saat bercerita, dia sempat mengusap matanya yang berair.
Kemudian apalagi yang menjadi tanggung jawab kita terkait dengan bakti kepada orang tua setelah mereka meninggal? Nabi menjawab ada 4 kewajiban seorang anak yang masih tersisa dalam berbakti kepada kedua orang tua, yaitu: mendoakannya dan memintakan ampunan bagi mereka, melaksanakan janji atau wasiat mereka, memuliakan sahabat-sahabat mereka, juga menjalin hubungan silaturahim dengan orang yang ada hubungannya dengan orang tua.
Jangankan hal-hal di atas, malah membaca istigfar pun bisa sampai pahalanya kepada orang yang telah meninggal dunia. Derajat orang tua kita akan meningkat di surga lantaran istigfar yang kita lafalkan. Nabi pernah bersabda: Ada seorang lelaki yang terangkat kedudukannya di surga kelak. Ia pun bertanya, “Bagaimana ini?” Maka dijawab: “Lantaran istigfar anakmu.”
Jadi, jika dirangkum tips meneruskan kebaikan yang telah meninggal adalah:
1.      Sebagai seorang anak, kita harus mendoakannya dan memohonkan ampunan bagi kedua orang tua yang telah meninggal, karena mendoakan dan memohonkan ampunan adalah lebih utama. Bahkan lafal istigfar pun bisa mengangkat derajat kedua orang tua kita di surga kelak.
2.      Jika orang yang meninggal meninggalkan wasiat, maka kita wajib melaksanakannya, selama tidak bertentangan dengan perintah Allah dan Rasul.
3.      Menghajikan dan mengumrahkan orang yang telah meninggal, dengan syarat kita sendiri telah berhaji atau berumrah. Bisa juga meminta bantuan orang lain yang telah berhaji untuk membadalkan.
4.      Tetap menjalin silaturahim kepada sahabat-sahabatnya, teman-temannya juga kerabat. Memuliakan mereka termasuk dalam salah satu sabda Rasulullah.
5.      Bersedekah atas nama mereka. Insya Allah pahalanya akan sampai kepada orang tua yang telah meninggal.
6.      Melakukan amalan sholeh lainnya, karena amalan yang dilakukan anak akan juga mengalir pada orang tua yang telah meninggal.
7.      Yang tidak mempunyai anak atau belum, jangan bersedih yak, pahala bisa terus menerus mengalir melalui sedekah amal jariyah pada waktu hidup, juga mengajarkan ilmu yang bermanfaat. Jadi, yuk kita mulai memikirkan ilmu apakah yang dapat kita sharing dan bermanfaat bagi banyak orang.
8.      Yang telah dikarunia anak, maka anak kita adalah investasi kita. Bukan untuk investasi dunia, tetapi investasi akhirat. Didiklah anak-anak kita sehingga kelak menjadi anak yang sholeh dan sholehah, dan terus meminta kepada Allah untuk menjadikan mereka anak-anak yang sholeh, sholehah dan berbakti.
Nah, itu saja tips meneruskan kebaikan orang yang telah meninggal dunia. Tulisan ini sesungguhnya sekaligus sebagai pengingat untuk diri saya sendiri untuk terus berusaha menjadi anak yang berbakti serta meningkatkan ketaqwaan. Juga mengingatkan saya untuk mendidik anak-anak supaya tidak melenceng dari jalur-jalur agama.
Semoga postingan ini bisa bermanfaat yaak. 

Penting Ngga Sih Gabung Dengan Komunitas?

$
0
0
manfaat gabung dengan komunitas
“Edun, mobil elu kenapa banyak tempelan gitu?” Tanya seorang teman yang terbengong-bengong melihat mobil salah satu teman yang body-nya penuh dengan tempelan mirip mobil box iklan.
“Biasaaa, gue mau ikut touring nih ke Jogja, bareng komunitas mobil,” jawab teman tersebut dengan bangganya.
Seru kali yak ikut touring mobil seperti itu. Beberapa orang teman pernah mengikuti acara serupa dengan komunitas mobil lainnya. Ada banyak komunitas mobil yang ada, contohnya komunitas honda, komunitas xenia avansa, dan lain-lain. Melihat dan mendengar cerita keseruan mereka, saya hanya bisa gigit jari. Hmmm, kapan ya ada touring mobil sejenis si Jenderal Hitam?
Ngomong-ngomong masalah komunitas, apa sih yang kalian bayangkan mengenai satu komunitas? Sekumpulan orang-orang yang ngga jelas juntrungannya? Penting ngga sih tergabung dalam satu komunitas?
Dulu saya sempat berpikir seperti itu. Saat di sekolah, saya berpikir bahwa belajar adalah yang utama, dan komunitas itu ngga penting. Saya berpikir bagaimana mungkin mensinkronkan antara belajar dan mengikuti komunitas. Kamu harus memilih salah satu, berprestasi atau mengikuti komunitas dengan konsekuensi waktu kamu akan tersita habis untuk mengikuti komunitas tersebut.
Tetapi dengan berjalannya waktu saya pun menyadari bahwa mandiri saja tidak cukup, tapi kita pun perlu bersosialisasi. Bukan komunitas kan? Tapi bersosialisasi . . .
Yup betul, bersosialisasi dengan beragam jenis orang ngga pakai pilih-pilih. Tapi terkadang, tentunya kita akan lebih seru jika berkumpul dengan orang-orang yang mempunyai minat yang sama kan? Misal kamu suka drama korea, suami kamu suka sepakbola, kira-kira kalau ngomongin Lee Min Ho, Lee Sang Yoon, Yoon Eun Hee, suami kamu bakal ngeh ngga sih? Mungkin lebih enak jika kamu gabung dengan orang-orang yang mempunyai kegemaran yang sama yaitu drama korea, pasti ngobrolnya seru kan.
Tentunya dengan bergabung dengan komunitas tertentu, kita jadi mengetahui informasi dan pengetahuan lebih detail. Contoh nih ya, saya suka boneka, yang saya tahu boneka yang paling cantik adalah Barbie. Nah, setelah saya gabung dengan komunitas pencinta boneka Barbie, saya baru tahu ternyata Barbie pun punya sejarah, punya nama, punya teman, punya adik. Dan saya juga jadi tahu, ternyata Barbie pun ada beberapa jenis. Ada playline, ada muse. Nah, ngga tahu kan Barbie muse? Nah, muse itu bentuk Barbie yang bentuk body-nya cakep banget, sampai tulang lehernya saja kelihatan cekungannya. Di komunitas boneka, saya juga jadi mengetahui ada boneka yang lebih keren dan mahal daripada muse, yaitu boneka-boneka keluaran Integrity, seperti Poppy. Uuuuuiiih, ngeliat itu boneka, dijamin pengen ngelus deh.
Beda lagi komunitas menulis dan blogger. Di sini tentunya kita berbagi seputar menulis, blogging beserta tips and triks-nya. Yang tadinya ngga tahu tentang google analytics, bisa agak melek. Sebelumnya sering bengong ditanya rate card, sejak gabung dengan komunitas, minimal ketika ditanya ngertilah arahnya kemana, walaupun belum punya rate card-nya. Atau, yang tadinya nge-blank masalah monetized money, bisa sedikit terbuka setelah mendapat penjelasan dari anggota komunitas.
Sekarang ini yang saya rasakan semakin banyak komunitas yang bermunculan. Awalnya mungkin beranjak dari satu perasaan senasib sepenanggungan yak. Ada komunitas yang anggotanya berisikan single mom, ada yang hobi bersepeda, ada yang hobi naik gunung sehingga membuat komunitas pencinta alam, ada komunitas photography, dan banyak lagi.
Terus penting ngga sih ikut komunitas? Menurut saya sih penting ya. Untuk memperoleh informasi yang lebih akurat. Terus, mengikuti komunitas juga kita jadi bisa lebih tahu di awal jika ada hal-hal baru atau item promosi. Terkadang, melalui komunitas juga kita bisa mendapatkan pekerjaan sampingan, atau promo-promo yahud. Keren kan?
Selain itu sih yang saya lihat dari manfaat bergabung di sebuah komunitas adalah saling mendukung dan menyemangati satu sama lain. Jika ada yang sakit pun saling mendoakan. Jika satu anggota komunitas lagi berduka, yang lain pun ikut berduka. Hmmm, berasa seperti berada dalam sebuah keluarga besar.
Tapiii, males ah ikut komunitas, banyak telenovelanya. Eh, kok telenovela. Itu loh drama gontok-gontokannya. Hihihi.
Aaah, itu sih biasa, namanya juga manusia berkumpul, pasti suatu saat ada juga selisihnya. Jadi kita mah having fun saja lah dengan komunitas. Jangan ikutan terseret telenovela, wkwkwk.  
Bagaimana tips supaya enjoy bergabung dalam suatu komunitas?
1.  Baca & Ikuti Aturan Komunitas
Setiap komunitas pasti ada aturan mainnya. Jadi usahakan kita baca peraturannya sebelum join dan berusaha mematuhi peraturannya. Lucu juga kan jika kita ingin gabung dengan satu komunitas, tapi sikap kita seenaknya kita saja, tabrak sana tabrak sini. Itu sih namanya mencari perkara.
2. Aktif
Usahakan juga aktif. Ngga mesti langsung tancap gas biar dikira aktif. Ya, sewajarnya saja sih. Kalau punya ide ya dikemukakan baik-baik, siapa tahu ide kita ikut berperan dalam mengembangkan komunitas tempat kita bergabung.
Atau jika kita bergabung dalam satu komunitas online, usahakan sih tidak hanya sekedar silent reader. Ya, komen sesekali lah, biar anggota komunitas lain tahu bahwa kita ada. Xixixi.
3. Jangan Malu Bertanya
Sebetulnya sih mungkin malu juga ya, namanya juga sudah tua. Tapi tetap, selagi bertanya itu bebas, saya pikir ngga ada salahnya kok. Ngga ada pertanyaan yang memalukan saya pikir.
Dulu, saya pun begitu, sering malu bertanya jika di dalam kelas. Tapi kemudian saya berpikir, ya namanya pelajar ya wajarlah banyak bertanya, kecuali kita profesor.
Jadi, jika ada pertanyaan yang mengganjal, jangan ragu untuk bertanya. Orang bilang malu bertanya, sesat di jalan. Kalau saya sih malu bertanya, lebih banyak duit yang keluar. Wkwkwk. Iya lah, kalau tersesat kan, sudah capai, boros bensin, perlu makan tambahan, dan lainnya. Begitu juga dengan komunitas blogger, well, jika kita pengen cepat improve, ya memang harus banyak bertanya dan mencari tahu. Uhuk, saya sih belum improve, eh, lumayan lah tapi, dibanding awal-awal. Berkat teman-teman dari komunitas blogger, juga teman-teman yang comment ataupun tempat saya blogwalking.
4.  Berbagi & Caring Each Other
Dalam komunitas juga, spiritnya adalah berbagi. Saya pikir prinsip sedekah juga berlaku di sini. Katanya jika kita bersedekah, maka kita akan mendapat balasannya berkali lipat. Begitu juga dengan berbagi di komunitas. Semakin kita berbagi, ilmu kita bertambah, teman bertambah, siapa tahu dapat durian runtuh, misal  jadi selebritis blogger. Xixixi.
Terus terang, mungkin saat ini saya belum bisa berbagi yang significant mengenai per-blogging-an, karena saya juga masih meraba-raba. Tapi dari membaca blog-blog teman-teman, misalnya, saya jadi mengerti bahwa kalau kita berbagi, return-nya juga banyak.
Contohnya saya pernah lihat websitenya siapa yak, yang sering berbagi informasi mengenai lomba menulis dan blog? Tuh kan, dengan berbagi seperti itu terasa lebih menyenangkan. Dia pun merasa tidak tersaingi jika banyak yang ikut, yakin bahwa rejeki mah ngga bakal kemana. Btw, saya masih suka kepikiran, hebat si Mbak yang satu ini bisa tahu banyak lomba-lomba, gimana ngumpulinnya yak?
Terus seperti yang tadi dibilang bahwa caring juga perlu. Jika ada anggota komunitas yang memerlukan support, selama kita bisa melakukannya, ya usahakan sih dibantu. Misal kalau di komunitas blogger, minta dukungan like, ya disupport.  
5. Jangan Terlalu Baper
Komunitas tidak diperutukan bagi yang suka baper berat, yang dikit-dikit pundung, wkwkwk. Hmmm, ngga juga sih, baper ya boleh lah, asal sewajarnya, jangan terus menerus baper.
6. Jangan Mudah Percaya
Terkadang di sebuah komunitas, jika berhubungan dengan uang, jangan mudah percaya, apalagi jika kita hanya mengikuti komunitas secara online alias di dunia maya. Misalkan di komunitas traveling, biasanya sih kalau sesama traveling sih ok ya, tapi terkadang ada saja yang suka memanfaatkan kepercayaan. Dengan mudahnya kita transfer ikut open trip atau booking tiket pesawat, yang ternyata bodong.
Bukan hanya traveling sih, kadang juga di komunitas lain juga ada hal seperti itu. Biasanya admin akan menyeleksi sih, dan kita harus waspada dengan menanyakan terlebih dahulu ke anggota lain yang lebih senior jika kita ingin berjual beli di komunitas.
- - -
Itu saja sih mengenai pentingnya komunitas buat saya, serta tips mengikuti sebuah komunitas. Ya intinya sih, have fun ikut dengan komunitas, jangan terlalu memaksakan diri supaya bisa menyenangkan/memuaskan semua orang. Dapatkan ilmu pengetahuan, banyak teman, nikmati proses, dan syukur-syukur dapat job sampingan dari situ yak. Hehe.
Have fun, gaeys! Have a nice day!

Cerita Lebaran Asyik dari Kota Kuda

$
0
0
Cerita Lebaran Asyik bersama diary hijaber
Jika ditanya mengenai Cerita Lebaran Asyik, terus terang saya bingung. Buat saya setiap Lebaran adalah istimewa dan selalu ada cerita dan drama di balik Lebaran. Ada yang penuh derai air mata, ada yang penuh derai tawa, ada yang penuh amarah, dan semuanya pernah saya jalani.
Tapi, kembali ke masa-masa itu, membuat saya berpikir apa sebetulnya Lebaran Asyik itu? Mudik setiap tahun dan terjebak kemacetan panjang tak berujung? Silaturahmi ketemu dengan orang tua dan saudara? Mempercantik rumah menjelang Lebaran? Membeli gamis dan hijab baru menyambut hari nan fitri? Hidangan istimewa khas yang hanya tersedia saat Lebaran?
Setelah kesekian kalinya, saya baru menyadari bahwa Lebaran Asyik itu adalah ketika kita menikmati setiap momen yang ada dengan santai dan penuh rasa syukur apapun keadaan Lebaran kita saat itu. Tidak perlu memaksakan untuk sebuah kondisi Lebaran yang spesial di luar kemampuan kita yang malah mungkin akan membuat Lebaran kita menjadi tidak asyik karena kita terlalu sibuk dengan segala tetek benget persiapan yang sebetulnya tidak perlu.
Nah, kemudian bagaimana Lebaran Asyik saya tahun ini? Hampir sama sih sebetulnya dengan Lebaran tahun-tahun sebelumnya. Mudik, silaturahmi, kuliner, dan tidak ketinggalan wisata. Tapi, entah kenapa Lebaran tahun ini terasa lebih asyik. Mungkin karena saya memiliki waktu yang relatif lebih lama dan relatif lebih santai. Lebaran kali ini juga, ilmu parenting saya setidaknya bertambah. Hahaha. Kenapa? Simak terus ya cerita Lebaran Asyik saya.
Kampung halaman saya adalah Kuningan. Walaupun bukan kota kelahiran, tapi saya besar dan tinggal lama di sini. Kuningan adalah salah satu kota kecil yang terletak di bawah kaki Gunung Ciremai. Cuacanya yang adem, membuat orang betah tinggal berlama-lama di sini. Rasanya hanya kurang dari setahun, banyak sekali kemajuan yang dicapai kota yang terkenal dengan julukan Kota Kuda ini.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Makanan yang selalu menjadi daya tarik Lebaran. Ngga asyik Lebaran tanpa masakan Mamah.
Saya selalu rindu untuk mudik setahun sekali saat Lebaran, walaupun harus didera kemacetan yang panjang. Salah satu yang membuat saya kangen adalah makanan khas Lebaran yang selalu terhidang spesial dimasak oleh Mamah. Yang membuat saya heran, walaupun saya membuat dengan resep yang sama, tapi rasanya selalu berbeda dengan masakan Mamah. Jangan-jangan ada ramuan rahasianya ya, supaya kita selalu kangen pulang kampung, hahaha.
Lebaran kali ini, saya tidak membeli baju baru untuk diri saya sendiri. Saya masih punya baju kaftan warna ungu muda, yang saya beli Lebaran dua tahun lalu, hanya saja belum pernah dipakai karena belum  menemukan inner yang serasi. Nah, seperti yang saya bilang di atas, hari pertama Lebaran, saya habiskan di kota Serang. Sholat Ied di masjid kompleks yang sedang dalam tahap pembangunan, keliling ke tempat saudara-saudara suami, juga ziarah kubur. Anak-anak paling senang kalau keliling begini, karena bisa dipastikan amplop angpau Lebaran mereka akan meningkat drastis.  
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Sholat Ied di masjid kompleks perumahan. Plaza masjid sudah bisa digunakan.
Hari kedua Lebaran,  kami mudik ke kampung halaman saya. Berangkat dari Serang dini hari dengan harapan jalanan masih lancar. Sholat subuh di tempat peristirahatan menjadi pilihan kami selama perjalanan mudik. Ternyata tidak rugi berangkat dini hari. Selain jalanan masih lancar, kita pun berpapasan dengan sinar matahari yang menyapa di pagi hari. Perjalanan mudik yang asyik, diiringi dengan keindahan alam.
Sepanjang Tol Cipali pun pemandangannya tidak kalah asyik. Hamparan pesawahan yang hijau dengan bulir-bulir padi yang mulai menguning, menjadi nilai tambah yang asyik. Berbeda dengan di Serang, pesawahan di daerah Jawa Barat menganut sistem bertingkat dengan ciri khas saung kecil di tengah sawah. Para petani sesekali terlihat memeriksa sawah mereka. Hmmm, Tol Cipali terus berbenah yak, tidak seperti saat baru mulai dioperasikan. Toilet di tempat peristirahatannya pun bersih dan tidak dipungut biaya.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Menikmati perjalanan mudik di pagi hari, ditemani matahari terbit dan indahnya alam.
Perjalanan mudik bisa dibilang sangat lancar. Hanya sedikit terjebak di pintu tol keluar Palimanan, karena adanya incident kecil tabrakan beruntun di dekat pintu tol. Dan, akhirnya sampailah kami di kota kuda, “yellowan” city, yang selalu saya rindukan. Wow, Kuningan semakin mempercantik diri nih, pikir saya ketika melintasi jalanan sepanjang Ciperna – Kuningan. Lebaran akan semakin asyik nih. Yuhuuu!!
“Hei, inget! Harus sungkeman dulu dong sama Enin dan Engki,” suara anak-anak membuyarkan lamunan saya. “Wajib!” Kata mereka lagi. Saya mengkerjapkan mata. “Siapa tahu dapat tambahan angpau dari Enin dan Engki,” lanjut Aisya dengan muka jahil. Masya Allah! Nduk, nduk! Mosok silaturahim ingetnya angpau? Gubraaak, pingsan dulu ah.
Setelah puas ngobrol plus sungkeman dan beredar ke saudara-saudara, menyantap sajian Lebaran Mamah, menghabiskan kue nastar 1 toples, mencicipi serabi khas Kuningan yang mantap di pagi hari yang dingin. Waktunya untuk jelajah Kuningan. Yippy!
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Salah satu kue buatan Mamah, Lidah Kucing Rainbow, menjadikan Lebaran tambah asyik.
Kota Kuningan sebetulnya menyimpan banyak potensi wisata, dari mulai wisata sejarah, wisata alam, hingga wisata kuliner. Jika suka sejarah, bisa dicoba mengunjungi Gedung Perundingan Linggajati di Desa Linggajati, atau menapaki jejak prasejarah di Taman Purbakala Cipari. Sedangkan jika kamu menyukai wisata alam, bisa mengunjungi daerah Palutungan dengan Curug Putri yang terkadang terlihat berbentuk seperti putri sedang mandi, ke Taman Gunung Batu, atau ke Hutan Kota Kuningan. Jika ingin hanya di seputar kota, naik kuda keliling alun-alun kota, saya pikir merupakan pilihan asyik untuk anak-anak. 
Kuningan juga sekarang memiliki Islamic Center. Wah, pemandangan dari area ini cakep sekali. Ditambah latar belakang Gunung Ciremai di kejauhan, cakep deh pokoknya. Saat Lebaran kemarin, kami sempat mampir ke sini bersama ibu saya juga. “Ih, Mamah juga baru sekali ini ke sini. Bagus juga ya ternyata,” komentar ibu saya. Senang sekali rasanya melihat ekpresi takjub di wajahnya.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Lebaran asyik berkelana di Islamic Center, Kuningan bersama keluarga.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Foto ala-ala, biar terkesan masa lalu di Gedung Perundingan Linggajati.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Lebaran ceria,  membawa tawa di wajah mereka dengan berlarian di Taman Kota.
Selain Islamic Center, ada juga Open Space Gallery. Nah, di sinilah saya mendapatkan ilmu tambahan mengenai parenting. Ada seminar memang Mbak? Eh, ngga sama sekali. Ini gara-gara Aisya kejebur di kolam terapi ikan. Lho kok bisa?
Nah, ceritanya, setelah puas keliling-keliling Kuningan, kami mampir di Open Space Gallery. Tempatnya sih bagus, hanya perlu penambahan pohon-pohan rindang supaya suasananya semakin teduh dah hijau. Di ujung salah satu area dari Open Space Gallery, ada sebuah kolam terapi ikan. Iiih, jadi penasaran ingin mencoba terapi gigitan ikan.
Awalnya sih takut, tapi karena penasaran, akhirnya saya pun mencelupkan ujung kaki saya yang langsung diserbu dengan puluhan ikan kecil. Whuuua!!! Geli rasanya dan sedikit kayak kena sengatan kecil.
Arrgh!! Urrgh!! Wadaw!! Aduuh!! Arrgh!!Sepanjang kaki tercelup ke dalam kolam, sepertinya mulut saya terus menerus teriak diselingi ketawa geli. Yang lain pun hampir sama, walaupun tidak seluruhnya. Contohnya suami saya tahan sekali memasukkan kedua kakinya ke dalam kolam. Di sebelah saya pun terdengar teriakannya yang dilanjutkan dengan penjelasan dia pada saudaranya yang meledeknya, “di Jawa, ikannya ngga seganas ini. Ini ganas sekali.”
“Kok Ayah ngga teriak?” Tanya Aisya penasaran. “Sakit ngga, Yah?” Tanyanya lagi yang disambut gelengan kepala ayahnya. “Sumpaaah?” Tanyanya meyakinkan dengan tatapan setengah tidak percaya. Akhirnya dia mencoba memasukkan sebagian kecil kakinya, yang langsung ditarik dengan cepat saat puluhan ikan berenang cepat menuju ke arahnya. “Aaah, ngga mau. Takut!” Serunya sambil tetap duduk di tepi kolam dengan kedua kaki terangkat. Saya tersenyum melihatnya.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Ikan-ikan kecil ini puas menggigiti kulit mati di kaki. Ini kakinya ayah atau Azka ya?

Lebaran Ceria Diary Hijaber
Bersenang-senang merendam kaki di kolam terapi ikan, masih suasana Lebaran.
Lama-kelamaan, gigitan ikan di kaki tidak segeli saat pertama kali. Enak juga kulit mati di kaki dimakan sama ikan-ikan kecil itu. Mulut ikan terlihat mengkecup-kecup tumit, ujung-ujung jari kaki, juga telapak kaki. Saking enaknya saya tidak menyadari bahwa Aisya sudah tidak berada di tempat duduknya tadi.
Denga ujung mata saya lirik, ternyata dia sedang bermain-main di sebelah saya. Di sisi luar kolam. Saya pun tenang kembali menikmati gigitan-gigitan ikan, sampai terdengar . . . .
Byuuur!
Suara seseorang kejebur ke dalam kolam dangkal tersebut. Dan terlihat Aisya kejebur ke dalam kolam. Saya kaget. Belum sempat saya menolongnya, dia telah naik sendiri dari dalam kolam terapi ikan dengan baju basah kuyup. Dia pun tertawa terbahak-bahak, sambil berjalan menghampiri saya. Dalam hati, saya takjub, ternyata rasa percaya dirinya begitu kuat.
Saya pun akhirnya tertawa bersamanya. “Lagi ngapain, De, kok bisa jatuh?” Tanya saya, masih dengan tertawa geli. “Ngga tahu, Bu. Kayak mimpi, lho,” jawabnya dengan suara kencang, “tau-tau sudah kejebur. Iya, kayak mimpi!” Saya tertawa geli mendengar jawabannya. Yang lain pun ikut tertawa mendengar jawabannya.
Tapi tiba-tiba, dari tertawa, Aisya pun menangis. Lho kok menangis? Tubuh mungilnya mendekat ke badan saya sambil bersembunyi, “malu, Bu. Orang-orang pada ngelihatin Dede.” Dan dia pun terisak, menarik hijab saya untuk menutupi mukanya.
“Kenapa malu? Anak kecil mah ngga usah malu,” saya mencoba menenangkan. “Ibu juga dulu pernah jatuh lho, di depan mahasiswa-mahasiswa.”
“Itu kan dulu! Ini sekarang Ibu, sekarang! Bukan zaman dulu! Teriaknya dengan muka masih ditutupi dengan hijab saya. “Lihat tuh, orang-orang ketawa dan ngelihat ke Dede,” bisiknya. “Harga diri dong, Bu. Malu!” Sahutnya lagi. Aduh, ternyata gadis kecilku mulai berbicara harga diri. Saya jadi ikutan berkaca-kaca, mendengarnya.
Saya berusaha untuk mengangkat kembali harga dirinya yang menurutnya jatuh karena dia kejebur tadi. Tapi, tetap saja dia merasa sedih dan malu. Sampai beranjak dari kolam terapi ikan pun dengan berjalan bersembunyi di samping saya, tubuhnya gemetar.
“Hmmm, tahu ngga, De?” Saya mencoba membuka pembicaraan kembali, setelah berada di dalam mobil. “Ibu tuh sebetulnya bangga lho sama Ade Aisya. Pas kecebur tadi, langsung bangkit, naik kembali ke atas kolam tanpa bantuan, terus Ade Aisya malah penuh percaya diri dan tertawa.”
“Masa?” Dia setengah tidak percaya balik menatap saya. Tangisnya mulai hilang. “Iya,” angguk saya yakin, “malah sebetulnya orang-orang yang ikut ketawa itu juga kagum sama Ade. Awalnya mereka kan ngga ketawa, tapi karena Ade ketawa dan teriak keras-keras bahwa kayak mimpi, mereka jadi ikutan ketawa. Ade itu hebat!” Saya kembali meyakinkan, karena memang sebetulnya saya mengaguminya. 
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Memakai baju saya setelah bajunya basah kuyup kejebur di kolam terapi ikan.
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Kembali ceria dan sudah bersedia untuk menjadi model andalan saya.
Mendengar jawaban saya akhirnya dia sedikit tersenyum. “Iya, Ibu bangga sama Dede?” Saya mengangguk. “Iya kan, Yah. Aiya Hebat?” Saya mencari persetujuan ayahnya. “Iya, hebat sekaliii!” Kata ayahnya, “jarang ada yang kayak gitu. Ayah juga mungkin ngga bisa sehebat Ade.”
Akhirnya Aisya pun tertawa kembali terbahak-bahak. “Tapi, Bu, jangan cerita-cerita sama Enin dan Engki,” pintanya, yang pada akhirnya malah dia sendiri yang dengan bangganya bercerita ke sana kemari bahwa dia habis jatuh di kolam terapi ikan. Saya pun lega, dia berhasil melepaskan diri dari rasa keterpurukannya dan malunya. Hufh! Sungguh Lebaran yang penuh dinamika. 
Hmmm, untung saya bawa baju cadangan di mobil, yang ternyata bisa digunakan oleh Aisya. Sebagai hijaber (ngakunya, hahaha), harus tetap berani tampil modis dong, ya. Jangan mentang-mentang berhijab terus dianggapnya ngga punya selera fashion. Hijaber pun punya fashion lho. 
Cerita Lebaran Asyik Diary Hijaber
Udah bisa dibilang fashion hijaber belum yak? Haha, pakaiannya tabrak sana sini kayaknya.
Oya, ngomong-ngomong hijaber, ada event keren dari DiaryHijaber menyambut Hari Hijaber Nasional. Sudah tahu belum? Ayo dijadwalkan yuk ke acara Hari Hijaber Nasional, tanggal 7 Agustus – 8 Agustus 2016 nanti, yang akan dilangsungkan di Mesjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Akan hadir Ust. Maulana, Drg. Oktri Manessa, Dude Herlino, Alyssa Soebandono juga lho.
Kelihatannya seru yak. Let’s get ready to celebrate the National Hijaber Day!

Tulisan ini diikutsertakan dalam Blogging Competition Ceria (Cerita Lebaran Asyik) – DiaryHijaber.com
Cerita Lebaran Ceria bersama Diary Hijaber Hari Hijaber Nasional

Aplikasi Haji Pintar Solusi Mempermudah Perjalanan Haji Mandiri

$
0
0
aplikasi haji pintar untuk mempermudah jemaah haji mandiri
“Bu, kata Uwa berangkat hajinya tanggal 20 Agustus,” Suara Aisya terdengar mendekati saya yang sedang berkutat dengan deadline artikel.
“Hmmm,” saya hanya menggumam.
“Ibu, denger ngga sih, Uwa berangkat hajinya tanggal 20 Agustus,” diapun menjadi kesal. Saya menengadah dan muka kesal Aisya sudah berada tepat di depan saya.
“Hehe, iya, Ibu dengar. Uwa sudah bilang kok tanggal 20 Agustus berangkatnya. Terima kasih ya sudah mengingatkan Ibu. Nanti kita antar bareng-bareng yak ke Kantor Kabupaten.”
Uwanya Azka & Aisya yang akan pergi berhaji tahun ini adalah kakak perempuan dari suami saya. Seyogyanya kakak ipar saya ini berangkat bersama suaminya, namun takdir berkata lain karena suaminya telah berpulang sekitar awal tahun yang lalu. Kita memang tidak pernah tahu ya, kapan ajal akan menjemput. Pada dasarnya saat ini sebetulnya kita juga sedang mengantri untuk menjawab panggilan malaikat maut.
Sebetulnya kami khawatir karena kakak ipar terpaksa berangkat sendirian. Pilihannya ada dua, berangkat sekarang sendirian atau diundur tahun depan supaya bisa bersama dengan kakak ipar saya yang tinggal di Lampung. Tetapi kakak memaksa pergi sekarang, tidak mau mundur setahun karena dia bilang umur orang tiada yang tahu.
Pihak keluarga juga telah mengusahakan agar posisi kakak ipar lelaki yang meninggal itu bisa digantikan oleh anak lelakinya. Tetapi peraturan sekarang ternyata tidak bisa digantikan begitu saja oleh anaknya sekalipun, jika calon jemaah haji meninggal saat menunggu antrian pergi ke tahan suci.
Saya dan suami yang kebetulan pernah melakukan ibadah haji tanpa KBIH, melihat langsung medan di sana, juga mempertimbangkan kondisi kakak yang sudah berumur dan kondisi mata minus besar, dari awal kami sudah menyarankan untuk kakak ipar supaya mengikuti KBIH saja. Apalagi dengan tanpa ada suami di sampingnya. Saya pikir, ikut KBIH adalah pilihan terbaik.
Saya sempat manyun sih, saat suami bilang di Arab sana waktu itu, “Teh Iroh nanti suruh ikut KBIH saja. Kasihan.”
“Lho kok Teh Iroh boleh ikut KBIH, kita ngga sih, Yah? Tega deh, jadi sama diri ini ngga perlu dikasihani?”
“Oh, kalau Yangku mah beda laah. Udah teruji. Tahan banting,” jawabnya ringan. Saya pun bengong mendengar jawabannya. Sedikit bangga sih, hehe, ternyata saya mampu.
Ya, kalau bagi yang muda-muda, sebetulnya haji mandiri menurut saya lebih asyik dan menantang, juga bikin puas. Tapi, ya harus dibayar dengan kerja keras yang lumayan menyita waktu dan tenaga. Di awal, kami harus secara mandiri mengetahui informasi-informasi seputar ibadah haji, belum lagi mengenai akomodasi, jadwal dan lainnya. Dulu, kami memanfaatkan internet untuk mencari jadwal keberangkatan, nomor maktab, lokasi maktab, rute, dan lainnya. Setiap saat kami memantengi website kemenag, karena semua informasi biasanya diupload di situ.
Setelah mendapatkan jadwal keberangkatan, lokasi maktab, kami mencari posisinya melalui google maps. Nah, dari situ bisa ketahuan berapa jaraknya ke Masjid Nabawi ataupun ke Masjidil Haram. Rute jalan yang bisa dilalui pun bisa kita simulasi di google maps, bahkan kita juga bisa mengetahui jalur haji dari mulai Mekkah – Mina – Mudzalifah – Arafah. Hmmm, back to that time, I feel that Google Maps really helpfull.
Sejak zaman Anggito Abimanyu, terus terang saya merasakan banyak kemajuan yang telah dicapai dalam pelaksanaan ibadah haji. Pas waktu saya, informasi bisa diakses dengan cepat di website kemenag. Fasilitas yang saya terima pun selama di sana sangat layak dan memadai untuk ukuran Rp 35 juta, tinggal selama 40 hari di hotel plus akomodasi makan dan transportasi, juga uang living cost. Ya, memang sih masih ada beberapa kekurangan, tetapi saya pikir menuju ke arah perbaikan.
Saat ini saya juga baru tahu, ternyata Kemenag ternyata merilis aplikasi Haji Pintar. Aplikasi ini bisa digunakan untuk membantu para jema’ah haji dalam melaksanakan ibadah haji. Saya tahu ada aplikasi ini dari suami saya, gara-gara Hp-nya sedikit error tidak bisa menampilkan gambar yang diharapkan.
“Ku, ada aplikasi Haji Pintar, lho. Lengkap! Sampai foto hotel maktab pun ada. Lihat deh,” katanya suatu hari sambil menunjukan Hp LG hadiah dari kaizen di pabrik. “Tapi kenapa yang di di LG-G3 ini ngga muncul gambarnya? Harusnya kan lebih canggih dari Hp LG yang ini.”
Eh, iya! Ternyata ada fotonya. Saya bisa mengenali Maktab saya di Jarwal. “Wah, ini kan hotel kita waktu itu,” teriak saya kagum.
aplikasi haji pintar untuk mempermudah jemaah haji mandiri
Informasi mengenai lokasi maktab tempat kita akan tinggal selama 40 hari di Arab Saudi
Ada berbagai menu dalam aplikasi tersebut. Dari mulai cek keberangkatan (porsi), peta lokasi dan petunjuk arah, jadwal penerbangan, akomodasi, doa-doa manasik, informasi kesehatan, konsumsi, bus shalawat, penyelenggara haji dan umrah, sms center dan WhatsApp, Link Web Tracking, dan informasi penting lainnya.
“Wah, lengkap sekali keterangannya, Yah. Coba kalau dulu pas kita pergi haji sudah ada aplikasi ini yak. Banyak membantu nih,” saya semakin kagum setelah menjelajahi fitur demi fitur dari haji pintar. Saya pikir dengan adanya aplikasi ini, calon jema’ah haji akan sangat terbantu, terutama para jema’ah haji mandiri yang pergi haji tanpa KBIH.
Untuk mengetahui tahun perkiraan berangkat haji, kita bisa mengecek melalui fitur Cek Keberangkatan (porsi). Dengan memasukkan nomor porsi yang didapat dari Departemen Agama saat kita daftar, kita akan mengetahui tahun perkiraan berangkat berserta informasi lainnya seperti nama calon jema’ah haji, kabupaten/kota asal, provinsi, kuota provinsi juga posisi porsi pada kuota provinsi. Tuh, jadi ngga bakal ada tipu-tipu kuota haji kayaknya.
Sedangkan di fitur Jadwal Keberangkatan, kita bisa tahu jadwal masuk asrama haji, keberangkatan ke Arab Saudi dan Waktu Tiba, beserta jadwal kepulangan. Lengkap lho informasinya! Jelas sekali setiap kloternya, dari bandara mana (embarkasi), nomor pesawat (penerbangan), sampai tanggal dan jamnya.
aplikasi haji pintar untuk mempermudah jemaah haji mandiri
Informasi mengenai jadwal penerbangan jema'ah haji 2016 bisa diperoleh melalui Haji Pintar
Di fitur Akomodasi, kita bisa tahu penempatan gedung tempat tinggal kita selama di Mekkah dan Madinah. Di situ dijelaskan informasi mengenai nomor akomodasi, nama gedung, sektor, wilayah, jaraknya ke Masjidil Haram atau ke Masjid Nabawi, kapasitasnya, juga kloter-kloter mana saja yang akan tinggal dalam satu maktab dengan kita.  Selain itu juga dilengkapi fasilitas peta untuk memudahkan kita melihat posisi maktab kita ada di sebelah mana Masjidil Haram, dan jalan yang harus ditempuh ke Masjidil Haram seperti apa. Seperti contohnya, dari kloter keberangkatan kakak ipar saya kebagian di rumah No 805 di daerah Jarwal, Al Wihdah Tower 1, yang berjarak kira-kira 1.990 meter dari Masjidil Haram. Heu, saya baru tahu ternyata maktab tempat saya dulu hanya berjarak 1 km dari Masjidil Haram, jarak yang cukup dekat yak.
Doa-doa manasik bisa kita dapatkan di fitur aplikasi Haji Pintar, dan sudah dilengkapi dengan audio. Sedangkan di bagian informasi kesehatan ada informasi mengenai himbauan kesehatan, lokasi rumah sakit, anjuran juga bagaimana berprilaku hidup bersih dan sehat dalam berhaji. Informasinya lengkap, dari mulai pra keberangkatan, di embarkasi, di dalam pesawat, di tanah suci sampai kepulangan.
aplikasi haji pintar untuk mempermudah jemaah haji mandiri
Informasi mengenai konsumsi yang akan didapat jema'ah haji selama di Arab Saudi
Untuk konsumi, sekarang kita mendapatkan informasi lengkap mengenai pelayanan konsumsi selama di tanah suci. Apa saja yang kita dapatkan, di mana saja, menu makanan tiap harinya, jadwal penerimaan konsumsi. Mengenai transportasi pun kita ngga perlu khawatir, di fitur Bus Shalawat, di situ dijelaskan informasi mengenai operasional Bus shalawat, beserta jadwal. Pada masa Armina, bus tidak beroperasi. Dilengkapi juga dengan hotline pengaduan layanan transportasi, himbauan, stiker trayek bus, peta lokasi halte, dan rute bus shalawat. Duh, enak banget yak sekarang. Dulu mah saya mesti nanya-nanya di mana halte untuk naik bus shalawat. Hahaha, jadi ingat masa-masa itu.
aplikasi haji pintar untuk mempermudah jemaah haji mandiri
Informasi mengenai bus shalawat yang akan mengantar jemput jema'ah selama di Mekkah
Aplikasi Haji Pintar dilengkapi juga dengan daftar penyelenggara Haji & Umrah. Jadi, jika Bapak, Ibu atau Saudara yang ikut haji plus, bisa di cek di sini, biro penyelenggaranya telah mendapat izin atau belum. Banyak juga lho, sewaktu saya di sana, jema’ah haji plus yang terlunta-lunta dan mendapatkan penginapan yang jauh sekali. Padahal mereka membayar berkali-kali lipat. Ada jema’ah haji plus yang tersesat waktu itu, dia bilang untuk daftar haji plus, harus merogoh kocek Rp 200 juta. Duh, bandingkan deh dengan saya yang hanya membayar 1/7 nya dari beliau. Jauh banget kan?   
Oya, aplikasi ini juga dilengkapi informasi mengenai sms center dan nomor WhatsApp yang bisa dihubungi.

Yuk ah, yang memerlukannya bisa di download nih aplikasi Haji Pintar dari Kementerian Agama ini di Play Store. 

Kuliner Cilegon, Bebek Sangan Tanpa Minyak Khas Pak Ndut

$
0
0
bebek sangan non kolesterol pak ndut cilegon
Ini kali kedua saya makan Bebek Sangan Pak Ndut di area Kompleks Perumahan GM Krakatau Steel, Cilegon. Yang pertama adalah saat buka puasa bersama bareng geng makan-makan, dan yang kedua adalah hari ini bersama suami dan anak-anak. Hmmm, Bebek Pak Ndut sudah menjadi salah satu kuliner Cilegon yang digemari.
Saat ngobrol-ngobrol sama teman yang baru keluar dari rumah sakit di kediamannya, tiba-tiba dia bilang kangen makan Beksam atau Bebek Samudra. Entah kenapa saya jadi keinget cita rasa Bebek Sangan Pak Ndut yang saya makan saat buka puasa bersama itu. Sumpah, sampai air liur memenuhi mulut.
Sepulang dari rumah teman tersebut, saya bilang ke suami saya di rumah ngga ada untuk makan malam. Modus sih sebenarnya, biar mampir di Bebek Pak Ndut. Kebetulan lokasinya ngga terlalu jauh dari rumah teman saya itu.
Bebek Pak Ndut Cilegon letaknya di Komplek Perumahan GM Krakatau Steel. Baru tahu nama kompleks ini. Haha. Selama ini tahunya daerah Grogol. GM beneran kependekan dari General Manager sepertinya, karena di sini memang letak rumah-rumah para petinggi KS berada. Ciri khasnya rumahnya besar-besar . . . hahaha.
Sempat nyasar sedikit, tapi akhirnya ketemu juga. Hmmm, waktu pertama kali ke sini rasanya penerangan jalannya cukup deh. Sekarang kayaknya agak remang-remang, jadi wajarlah kalau saya agak siwer.
Entah karena malam Minggu, pengunjung Bebek Pak Ndut membludak. Hmmm, tapi ngga sampai seperti buka puasa di sini sih. Waktu itu sampai kayak garden party saja, karena sakin membludaknya, taman dipinggir pun dibuat tempat makan darurat.
Nah, karena Bebek Sangan yang ada dalam benak saya sedari tadi, otomatis pas disodorin menu ya saya pesan Bebek Sangan. Menurut teman saya, bebek ini tidak digoreng, alias tidak menggunakan minyak. Jadi otomatis dong kolesterol sedikit berkurang yak.

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Sangan plus nasi merah, jangan lupa sambal bakarnya. Maknyuus

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Sangan digoreng tanpa minyak, teksturnya lembut dan kering
Eh, tapi ternyata selain Bebek Sangan, ada juga varian lainnya. Saya pun penasaran. Ada Bebek Sambal Ijo, Bebek Original, Bebek Remuk. Hihi, akhirnya saya paksain tuh, Bebek Cabe Ijo untuk Azka, Bebek Remuk untuk Aisya, Bebek Ori untuk ayahnya anak-anak dan Bebek Sangan untuk saya. Mereka sedikit protes sih ngga bisa milih sesuai keinginannya. Curaaang yah....
Nasinya saya pesan nasi beras merah. Nah, ini juga bagus buat menjaga kolesterol supaya tidak tinggi. Beras merah pun mengandung serat yang tinggi, jadi cocok juga nih buat yang mau diet.
Bebek Sangannya sesuai dengan bayangan saya. Rasanya sama dengan yang saya makan saat buka puasa bersama geng makan saya. Sebetulnya ini istilah saya saja sih geng makan. Anggota aslinya bertiga, beda bidang kerja, dan sekalinya ngumpul saat anggota yang kerja di minyak lagi off. Pasti deh kumpul, terus makan-makan, dan yang bayar ya gantian.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Menu Bebek plus nasi merah Bebek Pak Ndut
Bebek Sangan ini adalah bebek yang digoreng dengan cara disangan, atau di sangrai dalam wajan tanah liat. Awalnya, Bebek Sangan Pak Ndut ini adalah kuliner dari daerah Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Tapi, sekarang outletnya sudah banyak. Salah satunya di Cilegon. Tuh, yang orang Serang, Anyer, Cilegon ngga usah jauh-jauh ke Kartasura, di sini pun aja lho.
Awalnya, saat saya bertanya sama si Mbak yang melayani, mengenai apa itu Bebek Sangan, saya pikir disangrai menggunakan pasir. Si Mbaknya cuma bilang bahwa sangan itu ya disangrai. Nah, kalau sebagai orang Sunda, saya tahunya disangrai ya pakai pasir di atas wajan. Ternyata yang dimaksud sangan adalah menggoreng di atas wajan tanah liat tanpa menggunakan minyak sedikit pun. Ya, disangrai sih namanya. Wah, asbun berarti teman saya, katanya sangan itu dimasak dengan cara diasap-asap.

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Original bagian paha Rp 23.5K, Bebek Pak Ndut

kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Ijo bagian paha Rp 24.5K, Bebek Pak Ndut
Sebelum disangan, bebek direbus dan diberi bumbu-bumbu ramuan khas hingga dagingnya empuk dan bumbu meresap. Setelah bebek diungkep, bebek kemudian ditiriskan dan siap untuk di sangan hingga berwarna hitam/kecoklatan.
Rasanya? Menurut saya sih enaaak! Dua jempol. Dagingnya empuk, terus kering (ngga berminyak), bumbunya terasa, juga cita rasa yang khas dari proses sangan.
Terus kalau bebek varian lain bagaimana? Hmmm, Bebek Sambal Ijo dan Bebek Originalnya sih menurut saya biasa. Malah kata suami saya dan Azka, lebih enak Beksam Serdang. Yang spesial ya Bebek Sangan sih menurut saya, plus Bebek Remuk! Ya, Bebek Remuk. Hayooo, bingung kan ada menu yang remuk-remuk kayak gini?
Sesuai dengan namanya, Bebek Remuk ya penampilannya remuk banget. Haha. Jadi bebeknya disuwir-suwir, kemudian digoreng di wajan tanah liat. Enak juga sih, kriuk-kriuk gitu. Dagingnya garing. Aisya sangat suka dengan Bebek Remuknya. Satu kekurangannya menurut saya, satu porsinya sedikit eung. Kayaknya khusus untuk Bebek Remuk harus pesan yang utuh deh.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Bebek Remuk bagian paha Rp 24.5K, di Bebek Pak Ndut
Selain ke-4 jenis bebek yang saya pesan, ada juga Bebek Lada Hitam dan Bebek Asam Manis. Kalau yang ini, terus terang belum saya coba, jadi ngga bisa komentar banyak.
Oya, jika kamu bukan penggemar bebek, tenang saja, di Bebek Goreng Pak Ndut ini ada menu ayam juga. Variannya hampir sama dengan bebek. Hanya beda jenis unggasnya saja.
Kalau ngga suka ayam juga, bagaimana? Iiih, tenaaaang, ada menu dimsum! Menu DimTee . . . , mungkin maksudnya dimsum dan bubble tea kali yak. Dimsumnya ada beberapa jenis: siomay ayam, siomay udang, siomay nori, hakao, suikiau, tim ceker, lumpia, ekado, pangsit udang. Yang saya coba hanya dimsum hakaonya. Hmmm, rasanya? Lumayan lho, saya kemarin mencoba hakaonya. Ada yang penasaran belum saya coba, yaitu tumis kangkung, tumis toge dan tempe mendoannya. 
kuliner cilegon bebek pak ndut
Hakao Dimsum Rp 15K, di Bebek Goreng Pak Ndut
Oya, terus tempatnya bagaimana? Tempatnya enak buat nongkrong. Ada yang di luar bentuk saung, di dalam ruangan di bagian atas dan bawah. Nah, yang bikin betah karena dekorasinya yang lumayan ciamik. Di lantai atas malah memadukan dengan payung geulis yang dipasang melayang di langit-langit ruangan. Sepintas mirip nuansa Cina. Hmmm, cuma setelah dipikir lagi, itu payung geulis kan khas Jawa Barat yak . . .
Yah, untuk tempat overall cakep lah, dua tingkat lebih keren daripada Bebek Samudra. Bisa dijadikan tempat nongkrong yang asyik. Nah, bila ingin leluasa, misal untuk kumpul-kumpul, lebih baik reservasi saja dahulu, daripada nanti pas datang kesulitan mencari tempat duduk. Apalagi kalau musim berbuka puasa saat Ramadhan, dijamin ngga kebagian tempat kalau ngga reserved dulu.
kuliner cilegon bebek pak ndut
Salah satu pojok ruangan di Bebek Pak Ndut, di bagian atas. Cakep ya dekorasi payungnya . . .
Harganya bagaimana Mbak? Kalau masalah harga, kayaknya mirip-mirip dengan warung bebek lainnya yak. Untuk paha berkisar Rp 23.5K - Rp 24.5K, sedangkan bebek utuh berkisar Rp 98K - Rp 102K. Untuk harga ayam, lebih murah daripada bebek. Dimsum dibandrol Rp 15K. Sedangkan untuk minuman bervariasi, aqua gelas Rp 1.5K - aneka jus buah Rp 8K. Oya, ada bubble tea, milo, pasco, bahkan beras kencur, gula asem, wedang jahe, kunir asem pun ada juga.
Bagaimana? Tertarik untuk menikmati Bebek Khas Pak Ndut saat kuliner Cilegon? Yuk datang saja ke: 
Kompleks Perumahan GM Krakatau Steel No F2 No. 24 Cilegon
No. Telp: (0254) 2520054 atau 0877 7225 2777

Pelabuhan Karangantu, Kisah Kota Bandar Kesultanan Banten, Dahulu dan Masa Kini

$
0
0
Hari Minggu kemarin ngapain? Hmmm, kami ke Pelabuhan Karangantu, pelabuhan yang pernah menjadi ikon Kesultanan Banten dan merupakan pelabuhan strategis pada zamannya.  Ngga pernah menyangka sebetulnya bahwa dulunya pelabuhan ini merupakan pelabuhan internasional.

“Iiiih, Karang Hantu, Bu? Ngga mau ah, ada hantunya dong, Bu?” Seru Aisya dengan ekspresi ketakutan, ketika saya menyebut nama pelabuhan ini. Ya, Karangantu sering juga dilafalkan sebagai karanghantu, sehingga ketika mendengarkan pasti dikonotasikan dengan hantu. Apalagi di pelabuhan ini terletak dengan Benteng Speelwijk peninggalan Belanda yang dulunya ditinggalkan karena mewabahnya penyakit sampar yang menyebabkan kematian yang cukup besar.
Tapi apakah benar ada hantu di pelabuhan ini? Simak terus ceritanya yang akan mengupas riwayat kejayaannya di masa lampau serta kekiniannya dimana sekarang tempat ini perlahan mulai dilirik kembali.

Pelabuhan Karangantu Riwayatmu Dulu
Dahulu hingga sekarang, bumi Nusantara ini telah menyihir bangsa-bangsa lain karena kekayaan alamnya dan letaknya yang strategis. Asing selalu punya cara untuk kembali ke sini dari mulai cara kasar sampai dengan cara halus sekalipun. Entah kita ini bangsa yang pemaaf atau bangsa yang pelupa, dengan ramah kita mempersilahkan mereka masuk.
Saat Belanda pertama kali masuk ke Indonesia, konon katanya melalui jasa pelabuhan di ujung Barat Pulau Jawa. Melihat potensi kekayaan rempah-rempah dan letaknya yang strategis, mereka ingin menguasai jalur perdagangan rempah-rempah di sini. Belanda menyebutnya daerah ini dengan sebutan Kota Intan, yang merupakan kota pelabuhan. Kota pelabuhan ini dibangun dengan mengambil contoh kota di Eropa, yang kemudian menjadi kota pelabuhan terbesar di dunia dan pusat perdagangan terbesar di Asia Tenggara. Pelabuhan ini dinamakan Pelabuhan Karangantu.

Awalnya, pelabuhan ini hanya sebuah pelabuhan kecil yang kemudian bertransformasi menjadi bandar yang sangat besar. Pelabuhan Karangantu mulai dilirik para pedagang dunia ketika Malaka takluk di tangan Portugis pada tahun 1511. Para pedagang muslim yang kebanyakan berasal dari daerah Persia, Gujarat India, juga Arab enggan melabuhkan kapalnya di Pelabuhan Malaka, dan lebih memilih Pelabuhan Karangantu yang terletak di ujung barat Jawa ini.
Tahun 1513 Demak gagal mengusir Portugis dari Malaka, menyebabkan Kerajaan Demak memerintahkan Trenggana bersama Fatahilah untuk menaklukan Pelabuhan Kelapa kepunyaan Kerajaan Sunda. Pada tahun 1750, pusat pertahanan Banten pun dibangun. Saat itu, Banten telah memisahkan diri dari Kerajaan Demak. Maulana Yusuf, putra dari Maulana Hasanuddin pun naik tahta menjadi raja di Banten. 
Banten dengan pintu masuk Pelabuhan Karangantu berkembang pesat. Puncak kejayaan Banten ada di masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah tahun 1651 – 1682. Dikatakan pada masa ini, Banten mempunyai armada kapal yang sangat mengesankan dan dibangun mengikuti kota pelabuhan Amsterdam. Banten bahkan mengirimkan armada perangnya ke Sukadana (Kerajaan Tanjungpura) dan menaklukkannya pada tahun 1661. Pada masa ini Kesultanan Banten juga berusaha keluar dari tekanan VOC Belanda yang terus memblokade kapal-kapal Banten. Pelabuhan Karangantu yang awalnya merupakan pelabuhan nelayan, berubah menjadi pelabuhan sibuk pada masa itu.

Pertemuan antar bangsa di daerah ini menjadikan Banten berkembang pesat. Banten dengan Pelabuhan Karangantu menjadi pelabuhan terpenting kedua setelah Pelabuhan Sunda Kelapa (Cortesso, 1941: 168-169)
Sebagai pelabuhan penting, Banten mengekspor lada dan beras (Cortesso, 1941). Catatan Barbosa menyebutkan bahwa dari Pelabuhan Banten diekspor 1000 bahar (180.000 kg) lada (Chijs, 1881:4). Selain sebagai pusat komoditi hasil rempah dan perdagangan, pelabuhan Banten juga menjadi pintu masuk juga menjadi salah satu tujuan para korban konflik.

Tahun 1614, imigran dari China dan saudagar tiba di Pelabuhan Karangantu dengan 4 kapal dengan berat diperkirakan mencapai rata-rata 300 ton. Catatan JP Coen menyebutkan bahwa 6 buah perahu China datang membawa komoditi dagangan senilai 300.000 riyal (Clive Day, 1958: 69) 
Dengan semakin banyaknya para pedagang yang melewati Banten, Pelabuhan Karangantu kemudian menjadi semakin besar, bahkan hampir menyaingi Pelabuhan Sunda Kelapa, dan dikatakan sebagai pelabuhan terbesar kedua setelah Sunda Kelapa di Jayakarta. Pelabuhan Karangantu menjadi tempat persinggahan para saudagar yang hendak melanjutkan perjalanan menuju ke Benua Australia.

Kenapa dinamakan Karangantu? Kalau cerita mistisnya, katanya zaman dahulu, sebuah kapal Belanda membawa sebuah guci yang berisikan hantu. Di dalam perjalanan, ketika kapal mendekati pelabuhan, guci tersebut jatuh dan hantunya lepas. Jadilah masyarakat setempat menyebutnya karanghantu.
Terlepas dari mitos adanya guci berisi hantu, daerah pelabuhan ini sebetulnya banyak terdapat karang-karang di pinggirannya. Seringkali kapal-kapal yang masuk ke sini terantuk karang jika kurang berhati-hati. Hal ini pula yang menjadikannya sebagai pelabuhan yang strategis dari sisi militer. Maka tidak mengherankan jika VOC Belanda membangun benteng pertahanannya di dekat sini.

Pelabuhan Karangantu Riwayatmu Kini
Sekarang, jika kalian ke Karangantu, tidak terlihat bahwa dahulunya kota ini merupakan bandar besar. Pelabuhan Karangantu kini fungsinya sebagai pelabuhan nelayan. Dari sini pula kita bisa mencari perahu sewaan, jika kita hendak melancong ke Pulau Dua, Pulau Tiga, Pulau Burung atau pulau – pulau lainnya di sekitarnya.

Di sekitar pelabuhan, terdapat pasar yang dikenal dengan Pasar Karangantu. Sebagian pedagang berjualan memakai sebagian jalan, sehingga terkadang menimbulkan kemacetan di daerah ini.
Oya, di sini juga terdapat Pelabuhan Pelelangan Ikan. Biasanya, jika saya mencari ikan murah meriah dan segar, di sinilah tempatnya. Saya lumayan sering ke pelelangan ikan ini, terutama jika ingin membuat mpek-mpek.

Baru – baru ini, saya mendengar ada tempat pariwisata baru yaitu hutan mangrove. Katanya sih tempatnya bagus dan instagrammable banget. Penasaran dong pengen ke hutan mangrove, berjalan di atas jembatan kayu, di tengah hijaunya daun-daun mangrove. Menurut kabar, tempatnya tidak jauh dari daerah Pelelangan Ikan Karangantu.
Berawal dari rasa penasaran ini, beberapa minggu lalu, kami menyusuri jalan di dekat Pelabuhan Ikan Karangantu. Ah, ternyata sekarang terdapat jalan baru di bagian belakang Pelelangan Ikan yang menuju lautan luas. Sepertinya sih akan dibentuk dermaga – dermaga kapal yang akan menuju tempat wisata. Dan, rupanya jalanan baru yang buntu ini telah menjadi semacam tempat wisata murah – meriah.


Pagi itu banyak sekali pemuda, anak – anak, keluarga yang sekedar berjalan – jalan menyusuri jalanan beton baru itu. Mereka berlarian ke sana ke mari, dan ada pula yang duduk – duduk di pinggir jalanan menikmati pemandangan langit lepas.
Sinar matahari pagi, perlahan mulai naik. Serabut kuning keemasan mewarnai langit Timur. Hmmm, indah juga ternyata di sini. Lautan luas tampak tak berujung membentang dari Barat ke Timur. Saya pun menyadari, bahwa di tempat ini, kemungkinan bisa mendapatkan sunrise dan sunset lebih besar.
Dduuuarrr!!!

Terdengar suara ledakan. “Astagfirullah!” Saya berteriak kencang mendengar suara yang mengagetkan hati tersebut. Terlihat anak – anak lelaki dewasa berlarian sambil tertawa terbahak – bahak. Rupanya mereka melemparkan petasan ke rawa – rawa yang ditanami pohon mangrove. Entah apa yang sedang mereka lakukan.
Duuuh, ada – ada saja membuat orang kaget.
Ya, di sekitar jalanan itu juga terdapat tumbuhan mangrove. Ternyata keren juga lho berfoto-foto di sini. Nih, coba lihat gayanya Aisya dengan berbagai ekspresi muka. Haha, berlagak kayak model terkenal saja yak.








Tuh, ngga perlu jauh – jauh kan untuk menemukan tempat bagus untuk foto – foto. Yang orang Serang bisa merapat ke sini. Kalau cuaca bagus, sepertinya sunrise dan sunset di sini pasti indah.

Demo Make Up Tsukasa Yamaguchi, Tokyo Look yang Elegan, Cute dan Natural

$
0
0
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
Artikel ini sengaja saya tulis terpisah. Saya ingin menuliskan kembali langkah demi langkah make up ala Tsukasa Yamaguchi, sebagai media pembelajaran untuk saya yang baru mengenal make up. Juga karena tata riasan yang diperkenalkan Yamaguchi san kemarin berkesan natural dan ringan, sesuai banget dengan keinginan saya.
Style yang diangkat Yamaguchi san pada acara Launching PIXY Two Way Cake Cover Smooth minggu lalu adalah Tokyo Style yang sedang trend saat ini. Tokyo style ini mengedepankan tampilan yang elegan tetapi tetap tampak imut atau kawaii. Tokyo Style ini adalah tema campuran tergantung tiap bagiannya. Misalnya bagian pipi dibuat kesan kawaii, sedangkan bagian bibir dibuat kesan elegan.
Nah, buat kamu yang sama-sama baru belajar make up seperti saya, ini tips dan step by step make up dari Tsukasa Yamaguchi, Make Up Artist Jepang, untuk memperoleh tampilan elegan dan kawaii. Yuk ah, simak tulisan berikut yaaak...
Step 1: Memakai PIXY Radiance Finish sebagai prebase make up (sesuai dengan jenis kulit). Aplikasikan ke seluruh wajah kita.
Oya, fungsi dari prebase make up ini adalah supaya make up tahan lama dan melembabkan kulit.
Step 2: Memakai BB Cream di bagian bawah mata dan pada kelopak mata. Menurut Yamaguchi san, BB Cream tidak perlu diaplikasikan ke seluruh permukaan wajah, cukup di daerah sekeliling mata sehingga kulit sekitarnya terlihat lebih terang.
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
PIXY BB Cream
Jadi ciri khas Tokyo Style saat ini adalah warna kulit sekitar mata lebih cerah.
Step 3: Memakai Pixy Two Way Cake Cover Smooth yang mengandung Formula Beauty Lock, SPF 30 dan PA +++. Sapukan di wajah, di bagian pipi, dengan arah sapuan ke luar. Di bagian sekitar mata, karena sudah disapukan BB Cream, cukup sisa two way cake yang tersisa di spons. Demikian juga di daerah sekeliling bibir jangan terlalu tebal kata Yamaguchi san, mengingat orang Indonesia suka makan atau suka bicara. Eh, maksudnya? Xixixi.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini ada 5 varian warna. Diklaim bisa menutupi noda wajah, membuat kulit licin dan halus serta dapat mempertahankan tata rias wajah sampai 10 jam. Pilihan warna yang tersedia adalaha White Ochre, Pink Cream, Natural Cream, Natural Peach, & Light Caramel. Pilihlah warna yang sesuai dengan tone kulit wajah kita ya.
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Karena Tokyo Style ini menekankan bagian mata, jika bagian atas mata kurang terang, bisa ditambahkan sedikit two way cake.
Step 3: Menggambar alis. Saat ini di Jepang yang sedang trend adalah alis tebal tetapi terang dan lurus. Alis dibentuk lurus dari pangkal sampai tengah kemudian menurun, tetapi tidak membentuk puncak.
Step 4 : Blush on menggunakan PIXY Innocent Pink. Di Jepang, cara memakai blush on sangat penting untuk menampilkan kesan kawaii. Jadi caranya bukan disapukan dari pipi ditarik ke atas, tetapi disapukan secara mendatar dari area pipi ke arah cuping telinga. Tips dari Yamaguchi san, patokannya pipi di bawah bola mata hitam disapukan lurus ke luar untuk menghasilkan kesan cute dan innocent. Jika ingin terlihat lebih cute, bisa lebih ke atas lagi disapukan secara mendatar percis di bagian pipi di bawah mata.
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
PIXY Eye Shadow & PIXY Blush On
Step 5 : Memakai eye shadow, PIXY Violet Magnificient yang bernuansa ungu. Terdiri dari warna pink dan ungu. Warna pink disapukan di kelopak mata sebagai dasar dari eye shadow. Warna ungu diaplikasikan di bagian bawah, 1/3 dari ujung mata ke bagian tengah.
Step 6 : Memakai PIXY Line and Shadow berwarna biru. Diaplikasikan di ujung kelopak mata (dekat bulu mata) saja, sekitar 2/3 dari bagian tengah ke arah luar. Akan terlihat sedikit biru di ujung mata yang memberikan kesan manis atau cute.
Oya, PIXY Line and Shadow ada 6 varian warna. Biru, Bronze, Green, Mint, Violet dan White.
Step 7 : Eyeliner dibagian ujung mata (yang belum tertutupi PIXY Line and Shadow di atas), menggunakan PIXY Bold To Last Eyeliner yang berbentuk gel. Katanya sih, Bold To Last ini gampang diaplikasikan, tetapi saya kurang tahu juga, kira-kira ini mbeber ngga yak kalau kurang ahli dalam pemakaiannya?
Step 8 : Memakai PIXY Volumizing Waterproof Mascara untuk memberikan kesan bulu mata yang panjang dan tebal.
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
PIXY Mascara, Eyeliner, Line & Shadow
Di Jepang, mascara ini penting karena kebanyakan wanita Jepang bulu matanya pendek, sehingga perlu diaplikasikan berkali-kali agar memberikan kesan tebal dan panjang. Untuk wanita Indonesia yang kebanyakan bulu matanya sudah panjang, cukup diaplikasikan 1-2 kali.
Sebelum diaplikasikan, bulu mata dijepit dulu untuk memberikan tampilan bulu mata yang lentik, lalu aplikasikan mascara di bagian bulu mata bawah dan bulu mata atas. Yamaguchi san bilang PIXY Mascara berkualitas tinggi, tidak menggumpal ketika diaplikasikan dan hasilnya maksimal.
Step 9 : Memakai Lipstick, PIXY Moisture R14, yang bernuansa pink agak orange. Sebelumnya gunakan terlebih dahulu Lip Conditioner supaya bibir lebih lembab. Baru kemudian sapukan lipstick. Kesan glossy dan berkilau pada bibir memberikan tampilan elegan, sesuai dengan Tokyo Style yang elegan tapi cute.
Step 10 : Langkah terakhir, sebagai finishing, Yamaguchi san menggunakan PIXY Highlight and Shading. Yamaguchi san menyapukan highlight di bagian bawah mata, kening secara lurus. Kemudian menyapukan highlight di zona T. Jika kita ingin memberikan kesan tirus pada tulang pipi, kita bisa sapukan highlight dari arah cuping bawah telinga mengikuti tulang rahang ke bawah.
tutorial make up natural, elegan, cute, japan style
PIXY Highlight & Shading
Selesai deh!!! Tampilannya natural banget kalau menurut saya. Saya sih suka gaya natural dan ringan. Jadi bisa diaplikasikan dalam aktivitas sehari-hari. Cocok juga buat kamu kuliah, atau jalan-jalan ke mall, dan kata saya sih cocok juga untuk tata rias di tempat kerja.
Ayo dicoba tipsnya Yamaguchi san. Tokyo Style Make Up yang memberikan kesan natural, elegan dan manis. By the way, maaf ya ngga ada video tutorialnya. Semoga dapat terbayangkan walaupun hanya dengan tulisan.
Nantikan artikel selanjutnya mengenai PIXY Two Way Cake Cover Smooth & pengalaman tersesat di antara beauty blogger:
1. PIXY Two Way Cake Cover Smooth, Traveling Lebih Menyenangkan
2. Tersesat di Antara Beauty Blogger di Acara PIXY Blogger & Media Gathering
Selamat mencoba, semoga bermanfaat ya sharing tutorial make up dari Tsukasa Yamaguchi menggunakan produk PIXY Cosmetics. Dengan PIXY Two Way Cake Cover Smooth, jadikan pandangan AUTOFOCUS pada wajah kamu.
See Yaaa....

Tersesat di Antara Beauty Blogger dalam Acara Pixy Blogger & Media Gathering

$
0
0
Panggung dibuka ...
Seorang perempuan cantik, mengenakan pakaian bernuansa biru tampak serasi dengan dekorasi panggung dan ruangan, dan dia pun menyapa para peserta yang hadir dengan suara indah dan renyah di siang hari itu.
Panggung didominasi warna biru dan pink. Dekorasi bunga tersebar dimana-mana. Bahkan meja peserta pun dihias dengan dekorasi yang memukau. Girly dan wanita banget deh. Semua orang sibuk memoto setiap inch dekorasi yang terpasang.
Setiap meja ditata dengan cantik, penuh dekorasi
"Wah, ternyata beda yah antara blogger dan media," sapanya dengan riang, "Saya amati, kalau blogger, begitu datang sibuk foto sana sini, bunga pun di foto juga. Tapi kalau media, yang dicari pertama kali adalah narasumber." Sambungnya lagi dengan nada penuh canda.
Itu sepenggal kisah yang tertinggal di acara pembukaan Lauching Product PIXY Two Way Cake Cover smooth yang berlangsung di Mall Ciputra Jakarta Barat. Sebetulnya sudah basi sih ya menceritakan acara lauchingnya yang dilaksanakan 6 Agustus 2016, minggu lalu. Tapi, saya pikir ada beberapa yang bisa disharing mengenai tips nge-blog dari Mas Nurulloh yang sudah lama berkecimpung di dunia penulisan, juga sharing keseruan acara blogger & media gathering.
Apa yang disampaikan pembawa acara mengenai blogger dan media memang ga salah juga sih. Tapi yang begitulah, kalau sama semua dan ga bervariatif, hidup jadi ngga berwarna kan? Itulah sebabnya ada blogger dan ada media, hihi.
By the way, gathering kali ini bukanlah sembarang gathering bagi saya, karena kali ini saya bergabung dengan para beauty blogger. Duuuh, minder banget sebenernya. Tapi untunglah ada Mbak Lidya, Mbak Titis dan Mbak Dewi, jadi saya ngga canggung tersesat di antara para blogger-blogger cantik dan keceh.
Sarapan pagi, kue-kue ringan sebelum acara dimulai, kuenya enak lho.
Balik lagi ke masalah blogger, keberadaan blogger saat ini semakin diakui, selain karena bahasanya yang lebih ringan, juga karena blogger biasanya membahas dari opini dan pengalaman yang dirasakan. Kalau menurut saya, blogger saling melengkapi dengan media. Dan kini blogger juga banyak dicari dan bisa dimonetized
Tapiii, bagamana supaya blog kita bisa dimonetized? Nah, pada acara launching produk PIXY Two Way Cake Cover Smooth kemarin, PIXY Cosmetics mengundang Mas Nurulloh dari Kompasiana untuk berbagi seputar masalah blogging: “Blogging & Its Strategy”. Uuuuh, ngga sabar pengen dengerin materinya.

Blogging & Its Strategy
Jadi menurut Mas Nurullah ada 3 hal saat kita memulai blogging, yaitu latar belakang kita ngeblog, identifikasi masalah dan strategy blogging. Jadi katanya sebagian orang pada saat mulai ngeblog awalnya buat aspirasi diri (narsis). Hehe, ngga salah sih. Setelah melewati tahapan narsis, selanjutnya akan menuju ke tahap aktualisasi diri, kemudian self promotion dan tahapan tertinggi dari blogging adalah personal branding.
Nah ini motivasi orang kenapa ngeblog: sharing, publikasi, eksistensi, menolong, dokumentasi, pengetahuan, bisnis
Ngeblog itu gampang mulainya. Istilah kerennya, blog is easy to start but hardly to maintain. Hayoo, ngaku. Saya sih ngaku, memang susah untuk maintain. Alasannya banyak, lagi sibuk di kantor, anak-anak belum tidur, ngga ada waktu, ga ada ide, ga percaya diri, keseringan redesign template, dan berjuta alasan lain. Menurut data yang ada, 60% blog ga di update dalam waktu 1 bulan. Euuuuh, bulukan atuh yak. Alhamdulillah, saya belum termasuk yang kategori 60% ini. Ada minimum 1 artikel baru lah tiap bulannya.
Saat kita menulis untuk sebuat blog, kita juga harus memperhatikan pembaca kita, menganalisis, artikel seperti apa sih yang akan menarik atau dicari? Menurut Mas Nurullah, alasan orang membaca blog pada umumnya mencari pilihan, mencari informasi produk, atau mencari inspirasi. Kalau menurut statistiknya sih 30% orang membaca blog untuk mengkonfirmasi pilihan, 33% untuk mempersempit pilihan, 43% mencari inspirasi, 46% investigasi awal sebelum membeli sebuah produk.
Intinya sih, kita harus mengenal audience kita dengan baik. Tentukan end-user kita siapa (target pembaca), kebutuhannya seperti apa, prilakunya, juga keinginannya.
Asyik menyimak materi yang disampaikan, plus live tweet.
Nah, kemudian seperti yang pernah dipelajari dari FUN BLOGGING, Content is a King! Bagaimana cara membuat konten yang bagus yang dicari orang? Berikut ini tips dari Mas Nurullah:
Original Idea. Iya dong, idenya harus orisinil atau asli. Jangan yang copy paste.
Strong Headline. Untuk strong headline ini, Mas Nurullah bilang, ada kalanya artikel-artikel lama yang menarik bisa tetap dijadikan headline blog. Biasanya blog yang selfhosting bisa menampilkan headline, jadi semacam editor choice.
Attractive Tittle. Tentu saja judul harus menarik, supaya orang mau membaca artikel kita. Judul itu semacam daya tarik pertama. Nah, tips judul yang selalu dicari orang adalah yang memakai angka. Contoh: 9 Kuliner Kota Kuningan Yang Bikin Kangen, 5 Kuliner Anyer Enak & Murah Yang Bakal Bikin Kamu Ketagihan. Katanya sih terbukti dengan menggunakan angka pada judul bisa meningkatkan pencarian di search engine.  
Novelty. Ada yang tau apa itu novelty? Haha, jangan khawatir, saya juga baru tahu kok. Jadi novelty itu adalah hal yang baru. Tulislah sesuatu hal yang baru, sehingga akan mengurangi persaingan dalam pencarian di search engine. Juga jika hal baru akan menjadi topik yang dicari orang.
Show The Experience. Blog itu beda dengan media. Biasanya blog itu menceritakan tentang pengalaman seseorang, misal dalam mencoba sebuah produk. Nah, biasanya orang juga mencari artikel seperti ini.
Present The Data & Fact. Berikan data dan fakta yang mendukung biar lebih aktual.
Give Solution. Selain itu, berikanlah solusi, karena orang pasti mencari sesuatu memerlukan solusi.
Use Own Language Style. Gunakan gaya bahasa sendiri. Jangan salah, gaya bahasa bisa dijadikan personal branding. Mas Nurullah memberikan contoh Cumi Lebay, yang mempunyai gaya bahasa yang tiada duanya. Jadi ketika orang membaca artikelnya, pasti langsung terpikir Cumi Lebay.
Completed With Related Image or Video. Ini penting juga. Sekarang, bukan hanya tulisan, tetapi juga foto dan video yang menarik akan memberikan nilai tambah pada sebuah tulisan.
Supaya blog kita banyak didatangi pengunjung, jangan lupa, kita harus responsive: menjawab komen dari pengunjung blog, menjalin percakapan, menerima kritik. Dengan demikian engagement juga akan terjalin.
Oya, untuk mendapatkan traffic yang bagus ke blog kita, konten kita harus lebih dari sekedar viewable, konten kita haruslah memorable. Maksudnya, ada kalanya sebuah artikel memberikan traffic tinggi, tapi hanya sekejap, itu yang dinamakan viewable but not memorable.
Itulah tips ngeblog dari Mas Nurullah yang telah berkecimpung lama di Kompasiana. Alhamdulillah, dapat ilmu tambahan datang ke PIXY Beauty Blogger & Media Gathering ini.

Belajar Make-up dari Tsukasa Yamaguchi, Make-up Artist & Beauty Director Jepang
Acara selanjutnya, PIXY menampilkan demo make-up Tokyo Latest Style oleh Tsukasa Yamaguchi. Beliau adalah professional hair & make-up artist, juga beauty director. Yamaguchi san lulus dari sekolah fashion design, dan mempelajari desain grafis secara otodidak. Setelah itu, Yamaguchi san bekerja sebagai Make-up Trainer dan menjadi Make-up Director di sebuah salon ternama di Tokyo.
Karirnya bertambah luas sebagai Make-up Trainer, shooting untuk iklan majalah, dan kemudian menjadi pengelola hair salon dalam lingkup industri kecantikan.
Tsukasa Yamaguchi berbalut jaket pink, fashionable, ternyata pink cocok juga buat pria
Tahun 2010, Yamaguchi san bergabung dengan Beaumax Inc sebagai Beauty Director. Aktif secara luas di bidang industry kecantikan seperti shooting untuk perusahaan kosmetik, Product Planning & Development, Make-up Trainer, mendesain Web Content, dan pengisi acara make-up show & event dalam lingkup dunia kecantikan. Juga mempunyai banyak pengalaman aktivitas make-up di luar negeri.
Berbalut baju putih dengan jaket pink dan celana kain di atas lutut, Yamaguchi san menyapa para peserta PIXY Gathering.
Yamaguchi san ini ternyata pintar loh berbahasa Jepang. Haissh!Ya, iyalah, orang Jepang jeh. Masa pintar bahasa Jawa. Ya, berhubung pernah sedikit-sedikit belajar bahasa Jepang, jadi ada beberapa kata yang saya familiar. Indonesia no jyosei kirei desu, katanya. Yang artinya, cewek Indonesia cantik-cantik. Sepanjang acara, Yamaguchi san ngomong Bahasa Jepang terus. Hebat ya saya, bisa mengerti pembicaraannya. Uhuk! Ngga lah, ada penterjemah kok. Hihi.
Kedatangan Yamaguchi san kali ini  adalah untuk demo make-up latest Tokyo Style yang elegan & cute menggunakan produk kecantikan PIXY Cosmetics, juga menggunakan produk unggulan terbaru PIXY Two Way Cake Cover Smooth.
Mulai melakukan demo make-up, latest Tokyo style.
Kelar deh make-up nya, dan model pun diserbu jepretan kamera, xixixi
Baca juga: Demo Make-up Tsukasa Yamaguchi, Tokyo Look yang Elegan, Cute & Natural
Saking tersepona, eh terpesonanya saya dengan demo make-up Yamaguchi san, saya jadi lupa live tweet, hanya sempat beberapa tweet. Duh, kalau melihat demonya, kayaknya ga susah ya berdandan cakep mirip cewek-cewek Tokyo.
Setelah selesai demo make-up, Tsukasa Yamaguchi bersama brand ambassadornya PIXY, Mika Tambayong, menjawab pertanyaan-pertanyaan antusias dari para beauty blogger. Mika Tambayong juga berbagi cerita keseharian dan kenapa dia memilih PIXY. Mika juga mengatakan bahwa tata rias PIXY itu natural banget. Hmmm, cateeet!! Saya suka yang natural. Beliii aaah.
Mika Tambayong hadir dalam acara peluncuran PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Akhirnya acara ditutup dengan pembagian door prize dan foto-foto. Seperti sudah ditebak, saya tidak menggondol satu pun doorprize dari PIXY. Hiks. Ya, iyalah, mau menang gimana, ngetweet aja sampai lupa, gara-gara terpesona Yamaguchi san.  
Oya, selain melakukan blogger & media gathering untuk peluncuran PIXY Two Way Cake Cover Smooth, di tempat yang sama PIXY Cosmetics juga melakukan berbagai kegiatan di Mall Ciputra. Selain menghadirkan Tsukasa Yamaguchi, PIXY Cosmetics juga menghadirkan Yura di acara ini. Nah, para pelanggan PIXY Cosmetics, bisa dimake-up oleh Yamaguchi san. Seru yak, acaranya. 
Berpose dulu di depan my morning saviours


Peluncuran PIXY Two Way Cake Cover Smooth, Beauty Capture Lock di Mall Ciputra


PIXY Two Way Cake Cover Smooth, Traveling Lebih Menyenangkan

$
0
0
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
The Essential Journal
Sebagai seorang yang termasuk sebagai mahluk cantik bernama perempuan, saya malu mengakui bahwa saya tidak ahli dalam hal perdandanan.
Hmmm, bukan berarti saya anti dengan make-up, tetapi terus terang saya bingung menggunakannya. Entahlah, apakah ini ada hubungannya dengan bidang study yang saya ambil, atau kebanyakan teman saya laki-laki, atau jenis pekerjaan saya yang banyak berurusan dengan lapangan, atau memang pada dasarnya saya ini tomboy? Yang pasti, saya masih tetap seorang wanita, karena saya masih tertarik dengan laki-laki. Jiaaah!
Mungkin karena saya sering berhubungan dengan dunia teknis, sering kali saya tidak peduli dengan make up. Ditambah kulit saya juga termasuk yang tidak pernah bermasalah, sehingga saya pun jarang menggunakan produk kecantikan. Saking ngga pernah bermasalahnya, kadang ada juga yang menganggap saya anak kuliahan. “Pulang kuliah ya, Neng?” Alamak, saya sudah punya 2 anak, Mas. Sepertinya Mas mesti periksa lensa kacamatanya deh, siapa tahu minusnya bertambah.  
Pada dasarnya saya termasuk orang yang ngga telaten dengan perawatan wajah ataupun dengan tata rias wajah. "Ah, ribet!" Seringkali saya bilang seperti itu, jika ada yang menasihati saya untuk bermake up. Habisnya saya trauma gara-gara pernah pakai lipstics, ada cowok yang komentar, "habis makan bayi ya?" Maksudnya bibirnya merah kayak vampir habis hisap darah. Hadeuh, capek deh.
Tapi, melihat teman-teman wanita lain berdandan, terkadang saya suka penasaran, dan akhirnya mencoba. Hasilnya? Gatot! Alias gagal total. Saya merasa seram melihat wajah sendiri. Saya bilang sih kayak lenong. Hahaha. Akhirnya pasrah, tidak menggunakan apapun di wajah.
Tetapi ternyata saya salah. Tanpa menggunakan apapun justru malah akan merusak kulit. Iiih, masa sih?? Iya, contohnya adalah sunblock atau skin protector. Itu wajib lho digunakan. Perannya untuk menghalangi masuknya UVB dan UVA yang berbahaya bagi kulit.
Sinar UVB (Ultra Violet Burning) adalah sinar UV yang mempunyai daya tembus sampai lapisan terluar kulit (epidermis), sedangkan UVA (Ultra Violet Aging) adalah jenis sinar UV yang bisa tembus sampai lapisan kulit terdalam. Efek dari sinar ini dapat menimbulkan kerusakan kolagen, kulit terbakar, keriput, penuan dini, bahkan juga kanker kulit.
Saya pernah diberitahu dokter di klinik kecantikan, bahwa skin protector dipakai bukan hanya saat kegiatan outdoor saja, di dalam ruangan pun sebetulnya kita harus menggunakan skin protector. Selain itu, kita juga harus menggunakan pelembab untuk menjaga kulit tetap sehat.
Duh, makin ribet saja. Banyak betul yang harus diaplikasikan di wajah. Seringkali karena tuntutan pekerjaan, saya terburu-buru sehingga ngga mungkin mengaplikasikan semua itu dalam waktu yang singkat. Belum lagi, saat traveling. Saya suka banget nih traveling, apalagi ke daerah pantai. Hmmm, kepengen sih cantik dan kulit terlindungi saat traveling. Tapiii, ada ngga yak produk yang praktis, dengan daya tahan lama, mengandung skin protektor yang bisa memberikan perlindungan maksimal, sekaligus mengandung pelembab yang diperlukan kulit wajah? Plus syarat lainnya, natural jika diaplikasikan di wajah, tanpa berkesan pakai topeng saking tebalnya.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Nah, beruntung sekali saya kemarin mengenal Pixy, brand kosmetik terkemuka di Indonesia yang diproduksi oleh PT. Mandom Indonesia Tbk. Perusahaan joint venture Jepang ini, baru meluncurkan produk unggulan terbaru Pixy Two Way Cake Cover Smooth di Mall Ciputra Jakarta Barat pada 6 Agustus 2016 lalu.
Varian terbaru bedak Pixy Cosmetics ini, Pixy UV Whitening Two Way Cake Cover Smooth, melengkapi varian sebelumnya yakni PIXY Compact Powder Pure Finish dan PIXY Two Way Cake Perfect Fit. Produk two way cake ini cocok buat yang menyukai kepraktisan, karena mempunyai manfaat ganda bedak dan foundation dalam satu sapuan.
Apa sih keunggulan PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini, sampai membuat saya tertarik?
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
PIXY Two Way Cake Cover Smooth

PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Traveling lebih asyik dengan adanya PIXY Two Way Cake Cover Smooth
PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini mengandung Formula Beauty Lock yang membuat make up tampak licin dan halus hingga 10 jam, SPF 30 dan PA+++ yang mampu memberikan perlindungan optimum terhadap UVB dan UVA, Two Way Whitening yang mengandung natural whitening dan Vitamin C membuat wajah tampak cerah dan squalane oilyang menjaga kelembapan kulit sepanjang hari. Tuuuh khan, PIXY Two Way Cake Cover Smooth punya sun protection factoryang cukup untuk kegiatan outdoor. Bukan hanya mempercantik wajah, tetapi juga melindungi kulit wajah dari pengaruh buruk lingkungan.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Kandungan PIXY Two Way Cake Cover Smooth.
Saat traveling minggu lalu ke daerah Anyer, saya coba pakai dong, PIXY Two Way Cake Cover Smooth-nya. Setelah saya coba, ini pendapat saya:  
Kemasan Produk
Kemasan PIXY Two Way Cake Cover Smooth, menurut saya sih cute. Cocoklah buat para remaja ataupun emak-emak yang berjiwa muda. Awal membuka kardus pembungkusnya, saya langsung jatuh cinta dengan bentuk kemasannya yang manis dan sederhana. Saya suka paduan warna putih dan bunga biru serta warna perak dari logo pixy pada kemasannya membuat kesan mewah. Selain itu tekstur timbul dari bunga putih tambah mempercantik kemasan PIXY Two Way Cake Cover Smooth. Dilengkapi dengan cermin dan spons di bagian dalam. Ukuran kemasan pun pas dalam genggaman tangan, sehingga mudah dibawa saat traveling.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Kemasannya bernuansa biru, cover elegan dengan hiasan bunga putih emboss.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Suka dengan kemasannya yang bisa dibawa traveling dengan mudah.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Nih, smart lock system-nya keren yak. Memudahkan pemasangan refill tanpa perekat.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth hadir dalam dua bentuk kemasan, yaitu regular dan refill. Menurut saya designnya kreatif dengan system smart-lock, sehingga memudahkan pemasangan refill tanpa perekat. Kemasan refill-nya pun didesign imut dengan warna biru yang kalem, plus ada spoon-nya juga. Jadi kalaupun mau beli refill-nya saja tidak bermasalah.
Saat ini, kemasan regular dibandrol dengan harga Rp. 43.000, sedangkan kemasan refill Rp. 27.000.
Varian Warna – Truly Asian Beauty
PIXY Two Way Cake Cover Smooth memiliki 5 varian warna yaitu: white ochre (01), pink cream (02), natural cream (03), natural peach (04) dan light caramel (05)
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Beberapa varian warna PIXY Two Way Cake Smooth Cover. Saya baru punya 3 varian.
Dengan varian warna seperti ini, PIXY betul-betul konsisten dengan taglinenya: Truly Asian Beauty. Kelima varian warna ini cocok dengan kulit orang Asia.
Efek Yang Ditimbulkan
Dan, satu hal yang saya suka dari PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini adalah formulanya menyatu di kulit, ringan dan tidak berasa tebal, jadi kesannya natural. Ya, mirip gaya fashion Tokyo terkini. Saya suka efek ringan yang ditimbulkannya. Traveling saya jadi berasa lebih asyik, karena formula two way cake menyerap kelebihan minyak dari kulit saya.
PIXY Two Way Cake Cover Smooth
Trying PIXY Two Way Cake Smooth Cover on my face. Kirei desu ka?
Kemudahan Pemakaian
Cara pemakaian PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu: metoda spons kering dan metode spons basah. Jika kita menginginkan tampilan alami, sapukan two way cake dengan spons kering. Tapi jika kita menginginkan hasil yang lebih menutup dan tahan lama, gunakan spons basah.
Kualitas Standar Jepang
Untuk masalah kualitas PIXY Two Way Cake Cover Smooth, rasanya sih ngga mesti diragukan yak, kalau melihat standar acuan yang digunakan, yakni standar Jepang. Tapi jangan khawatir, walaupun mengikuti standarisasi Jepang, pengembangan produk-produk PIXY Cosmetics disesuaikan dengan kebutuhan wanita Asia, termasuk Indonesia.
Oya, kualitas PIXY Two Way Cake Cover Smooth ini juga mendapat pengakuan dari Professional Make Up Artist Jepang, Tsukasa Yamaguchi yang telah mencoba PIXY Two Way Cake Cover Smooth. Menurut Yamaguchi san, produk ini memiliki tekstur yang halus dan licin, daya tutup yang baik, serta tahan lama. Jadi penggunanya ngga mesti sering touch upbedak karena hasil make up tetap cerah selama 10 jam.
Ini diakui juga oleh Mika Tambayong lho. Brand Ambassador PIXY Cosmetics ini sangat antusias dengan hadirnya PIXY Two Way Cake Cover Smooth dengan Formula Beauty Lock. Penyanyi dan artis muda bertalenta dengan seambrek aktivitas ini mengatakan bahwa produk ini sangat cocok buat dirinya yang mempunyai karakter aktif, ceria dan dinamis. Mika juga bilang bahwa produk ini praktis memenuhi kebutuhan sehari-harinya, terutama saat shooting.
By the way, selain PIXY Two Way Cake Cover Smooth, rangkaian produk PIXY yang meliputi Base Make Up, Decorative, dan Skin Care menunjang penampilan dengan kecantikan khas Asia yang sesungguhnya, sesuai dengan tagline: PIXY, Truly Asian Beauty. So, dengan Pixy Two Way Cake Smooth Cover, jadikan pandangan autofocus ke wajah kamu. 

Napak Tilas Jejak Kerajaan Islam Banten

$
0
0
jejak kerajaan islam banten
Badan pesawat baru saja menyentuh landasan pacu.
4 orang perempuan tergesa-gesa keluar dari pintu pesawat menuju terminal kedatangan. Salah seorang perempuan tersebut menarik anak perempuan kecil yang merengek.
"Ayo cepat, lapar nih, cari nasi dulu!" Ajak perempuan berambut sebahu kepada ketiga wanita berkerudung. Ketiganya mengangguk mengiyakan. Tengak-tengok, akhirnya yang dipilih adalah sebuah restoran ayam goreng yang terletak di luar terminal kedatangan. Yang mereka cari adalah NASI!
Salah satu wanita tersebut adalah saya. Kami baru saja kembali dari perjalanan keliling negeri tetangga selama 3 hari.
Orang bilang rumput tetangga memang lebih hijau. Orang bilang kita akan merasa sesuatu itu berharga saat kita kehilangan. Dan ternyata benar. Seindah-indahnya negeri seberang, saat kita berada di sana, yang terbayang di pelupuk mata adalah negeri yang sering kami hujat sendiri.
Berada jauh, saya menyadari betapa saya cinta Indonesia, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Percaya atau tidak, saking rindunya kami, sempat semalaman menyanyikan lagu Tanah Airku.
Saya bangga dilahirkan di negeri yang penduduknya terkenal ramah ini. Negeri yang mempunyai sejarah, budaya dan alam yang menakjubkan. Saat menjelajah cagar budaya Banten Lama, saya semakin jatuh cinta dengan Indonesia.
Ketika kamu berkunjung ke Banten Lama, jelajahilah jejak-jejak kejayaan kerajaan Islam, dari mulai Keraton Kaibon, Surowosan, Jembatan Rantai, Masjid Agung, Pecinan Tinggi, Klenteng, dan Speelwijk.
jejak kerajaan islam banten

jejak kerajaan islam banten

jejak kerajaan islam banten

jejak kerajaan islam banten

Walaupun yang tersisa dari keraton hanya berupa puing, tapi di sinilah kita bisa mengenal jati diri bangsa. Inilah tata kota Islam terbesar yang pernah ada yang membuat bangga. 
Para pendahulu kita ternyata telah memikirkan suatu sistem pertahanan yang canggih. Dinding keraton terdiri dari batu-bata merah, diperkuat dengan batu karang. Pada saat itu belum ada semen yang bisa digunakan sebagai perekat, mereka hanya menggunakan kapur sebagai media.
Kesultanan Banten juga meninggalkan warisan teknologi penjernih air, penyaringanmelalui tiga bangunan: pengidelan abang, putih dan emas. Sistem penjernihan air ini menyaring dan mengalirkan air dari Tasikardi ke pancuran emas di Keraton Surosowan. Hebat yak!
Kesultanan Banten jugamempunyai sistem irigasi untuk mengairi sawah-sawah, dan pelabuhan besar yang termasyur pada masanya. Sebuah jembatan rantai dibangun sebagai pintu pabean. Kapal-kapal pedagang yang masuk ke Kota Intan, dikenakan pajak saat melewati Jembatan Rantai. Jembatan ini terbentang di atas kanal air, bisa dibuka tutup, mirip dengan London Bridge dalam versi yang lebih kecil. Kereen!!
Menceritakan mengenai sejarah budaya Kesultanan Banten rasanya tidak akan ada habisnya. Belum cerita mengenai Masjid Pecinan Tinggi yang dibangun untuk komunitas Cina Muslim pada masa itu. Vihara juga dibangun berdekatan dengan masjid. Terbayang sebuah kehidupan di masa lampau, dengan beragam etnis, budaya dan kepercayaan, hidup sejahteraberdampingan.
jejak kerajaan islam banten

jejak kerajaan islam banten
Banten tidak hanya terkenal dengan wisata cagar budayanya saja, tetapi juga dengan keanekaragaman hayati dan wisata alamnya yang mempesona. Sebut saja Ujung Kulon dengan penangkaran Badak Bercula Satu. Pulau Peucang yang asri dengan pasir putihnya yang membuat decak kagum.
Di ujung Selatan Banten, ada Tanjung Layar yang terkenal keindahan panoramanya. Jika kamu suka wisata budaya, kunjungilah perkampungan Baduy, di mana kamu akan melihat bagaimana tradisi masih dipertahankan di sini.
Bagaimana cara menuju Banten?
Jika kamu dari luar kota atau provinsi, kamu bisa menggunakan pesawat menuju Bandara Soekarno Hatta atau Halim menggunakan berbagai macam penerbangan seperti Garuda, Air Asia, Batik Air, Citilink dan lainnya. Dari Jakarta kamu bisa menempuh perjalanan darat menggunakan bus Damri, atau sewa kendaraan menuju Kota Serang dengan waktu tempuh sekitar 1,5 - 2 jam.Tuh, mudah kan menuju ke Banten?
jejak kerajaan islam banten

jejak kerajaan islam banten
Terus, di mana kita harus menginap dan kuliner yang enak apa?
Sekarang banyak kok penginapan yang tersebar di Serang, Cilegon maupun di daerah Anyer. Dari mulai yang harga backpacker sampai harga koper bertabur bintang.
Oya, untuk makanan, kamu bisa mencoba kuliner khas Banten seperti Sate Bandeng. Karena dekat daerah pesisir pantai, Banten juga terkenal dengan seafoodnya. Coba deh Ikan Bakar Rica-Rica yang gurih plus rasa pedas yang bikin ketagihan.
Pesona Banten telah memukau saya. Indonesia bukan hanya Banten, tetapi terbentang dari ujung Barat (Pulau Weh) ke ujung Timur(Merauke).
papua tempat wisata impian
Salah satu tempat tujuan wisata impian di ujung Timur Indonesia, Saya Cinta Indonesia
Impian saya adalah keliling Indonesia bersama anak-anak. Memperkenalkan kepada mereka kekayaan khasanah Bangs. Agar tumbuh kebanggaan dan rasa patriotisme terhadap Ibu Pertiwi. Globalisasi boleh menerjang negeri tercinta ini, tapi kita tidak boleh melupakan identitas sebagai Bangsa Indonesia.
Untuk traveling bersama anak-anak, tentunya akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Terutama untuk membeli tiket pesawat. Berburu tiket pesawat murah menjadi andalan saya. Mata akan langsung berbinar-binar saat melihat harga tiket pesawat yang super miring. Saya dengar-dengar di Airpaz harganya relatif lebih rendah. Hmmm, syukur-syukur jika saya mendapat tiket gratisan dari Airpaz.com, sumpaah, ngga bakal saya tolak!
airpaz tiket murah

Jika saya bisa mendapatkan tiket gratis dari Airpaz, saya ingin terbang dengan Batik Air dengan penerbangan pagi atau malam hari, dan duduk di dekat jendela. Kenapa? Karena saya suka menatap ke luar, melihat sunrise, sunset, awal putih yang bergumpal-gumpal ataupun kerlap-kerlip lampu di malam hari saat akan tinggal landas ataupun mendarat.
Duuuh, ngga sabar nunggu tiket pesawat gratis dari Airpaz. Cinta saya untukmu Indonesia!! 

Kolik Pada Bayi dan Tips Mengatasinya

$
0
0
“Bu, teman Caca kan baru punya adik tuh. Tapi dia katanya sebel sama adik bayinya,” suatu ketika Azka bercerita mengenai temannya di sekolah yang ibunya baru saja melahirkan.

“Oya? Kenapa? Bukannya seneng ya punya adik bayi yang lucu?” Tanya saya.

“Kata teman Caca sih, dia ngga senang, soalnya adiknya rewel, nangis terus. Adik bayinya cengeng. Jadi dia ngga suka,” jawabnya tanpa menoleh dari aktivitasnya menggambar kartun di kertas HVS.

“Emang kenapa sih bayi itu cengeng, Bu?” Azka menengadahkan mukanya dan balik bertanya.

“Hmmm, penyebab bayi menangis bisa bermacam-macam. Bisa aja dia dicubitin kakaknya,” jawab saya sambil tersenyum. Azka pun tertawa, mungkin dia sedang membayangkan temannya yang mencubiti adik bayinya. “Bisa juga karena kolik,” lanjut saya menjelaskan. Saya jadi teringat sebuah percakapan.

“Aduuh, semalam anakku rewel, nangis terus. Aku kurang tidur,” keluh seorang teman kerja suatu pagi di kantor. Di mukanya tergambar gurat-gurat kelelahan, dengan mata sedikit bengkak akibat kurang tidur.

“Mau tumbuh gigi atau gimana Mbak?” Tanya rekan kerja yang lain prihatin.

“Ngga sih, normal kok,” jawab si teman, “apa itu yang dinamakan kolik ya?”

“Hmmm, bisa jadi kolik. Biasanya sih kalau bayi menangis terus menerus tanpa sebab yang jelas itu disebut kolik. Nanti juga sembuh sendiri,” timpal yang lain.

“Kolik itu apa sih?” Lamunan saya terhenti. Azka bertanya dengan muka penasaran.

“Kolik itu gangguan pada bayi. Biasanya karena ada gangguan yang menyebabkan perutnya sakit. Karena belum bisa ngomong sakit, jadinya ya nangis terus-terusan,” jawab saya, berusaha menerangkan dengan bahasa yang dapat dimengerti olehnya.

“Oooh, begitu ya,” Azka memanggut-angutkan kepalanya, seolah mengerti apa yang saya bicarakan.

Ngomong-ngomong bayi rewel, saya pikir, beberapa ibu yang mempunyai bayi, pernah mengalami kondisi dimana si kecil rewel dan menangis terus menerus tanpa henti, atau yang biasa kita disebut kolik. Rasanya panik banget kalau si kecil menangis tiada henti, apalagi saat si kecil nangis sejadi-jadinya, dengan muka memerah sambil mengepalkan tangannya.

Dulu, begitu menikah, tidak berapa lama saya pun hamil. Azka lahir 9 bulan kemudian. Rasanya dunia berubah begitu cepat.

Saat dia lahir, saya belum mengerti seputar gangguan-gangguan pada bayi. Berbeda saat adiknya lahir, di mana saya sudah lebih siap.
Pada saat kelahiran anak pertama, saya tidak mengerti apa itu kolik, apa penyebabnya, dan bagaimana mengatasinya. 6 bulan pertama rasanya kepala mau pecah. Hampir setiap hari, terutama di malam hari, Azka menangis kencang. Saya sempat kesal pada diri sendiri karena tidak berhasil membuatnya tenang atau berhenti menangis.

Sampai saat inipun, terkadang saya suka merasa bersalah padanya, kalau ingat saat awal-awal kehadirannya di dunia ini. Walaupun saat ini dia tumbuh cantik dan pintar, perlu beberapa waktu untuk menumbuhkan kepercayaan diri dan feeling insecure-nya, yang kemungkinan timbul karena saya tidak segera memeluk atau menenangkannya saat dia mengalami kolik ataupun gangguan lainnya.

Menurut penelitian, persentase bayi yang mengalami kolik cukup besar, yaitu sekitar 40%. Tenang Bunda, jangan panik. Ternyata kita tidak sendirian. Ngomong-ngomong, apa sih itu kolik?

Kolik adalah nyeri pada bagian perut bayi karena adanya gangguan pada ususnya. Para ahli belum mengetahui secara jelas apa yang menyebabkan kolik pada bayi. Jadi kolik ini sedikit bersifat misterius nih. Tetapi, pada umumnya mereka yakin bahwa penyebab kolik, salah satunya adalah karena adanya gangguan pencernaan pada si kecil.

Seperti yang kita tahu, sampai usia tertentu, pencernaan si kecil masih berkembang dan masih peka. Normalnya sistem pencernaan si kecil harus mampu menyerap semua nutrisi yang masuk ke dalam tubuhnya. Tapi, di awal-awal tumbuh kembang mereka, enzim yang membantu mencerna protein dan laktosa belum bekerja secara sempurna. Dengan demikian, ini berakibat pada tidak terserapnya protein susu dan laktosa secara sempurna. Nah, sisa-sisa protein dan laktosa yang tidak terserap ini terbawa ke usus besar, di mana usus besar merupakan tempat berkumpulnya bakteri. Sisa nutrisi dan bakteri ini bisa menyebabkan pembusukan sehingga menimbulkan ketidaknyaman pencernaan, seperti perut kembung, sering buang angin, buang air besar tidak lancar, dan rewel tidak jelas.

Kolikpadabayi gejalanya khas, yaitu bayi menangis keras dan terus menerus. Mukanya bisa kemerahan atau pucat, perutnya kembung dan keras. Kedua tungkainya ditekuk ke arah perut serta kedua tangan mengepal.  Serangan ini berhenti jika si kecil kecapaian, buang angin atau buang air besar. 

Tapi, perlu diwaspadai saat:

1.Frekuensi menangis si kecil di luar norma. Jadi penting mengetahui intensitas dan lama bayi menangis. Biasanya bayi yang mengalami kolik, menangis lebih dari 3 jam sehari, 3 hari dalam seminggu.
2.Menangis kencang sekali disertai dengan memuntahkan cairan berlebihan.
3.Demam melebihi 38 derajat celcius.
4.Jika si kecil mengalami diare, atau buang air besar dengan bercak darah.
5.Kulit atau bibir si kecil berwarna kebiruan
6.Si kecil mengalami gangguan tidur.

Gangguan kolik pada umumnya terjadi saat menjelang malam atau bahkan di malam hari. Tidak diketahui secara pasti kenapa bayi mengalami gangguan kolik pada waktu-waktu ini. Diduga proses fermentasi makanan (susu) di pagi hari baru terjadi pada malam hari, sehingga menyebabkan bayi mengalami nyeri atau kembung di perutnya.

Ada beberapa tips mengatasi kolik pada bayi, salah satunya adalah dengan memeluk dan menenangkannya.

Yang perlu diperhatikan lagi mengenai gangguan kolik, yaitu masalah waktu tidur bayi. Saat bayi mengalami gangguan di malam hari, tentunya akan mengganggu pada kualitas tidurnya. Padahal, saat tidur adalah waktu terbaik untuk tumbuh kembang si kecil secara optimal, termasuk perkembangan otaknya. Demikian juga gangguan pencernaan akan membuat si kecil kehilangan nafsu makan, sehingga dia akan kehilangan nutrisi yang diperlukan untuk tumbuh kembangnya. Tidak mau dong yak, si kecil kesayangan kita tumbuh kembangnya tidak sempurna?

Sekarang telah ada Enfagrow A+ Gentle Care dengan teknologi PHP (Partially Hydrolized Protein) yang diproduksi di Belanda.

Enfagrow A+ Gentle Care adalah susu pertumbuhan untuk anak usia 1-3 tahun, di mana kandungan proteinnya merupakan protein halus yang mudah dicerna untuk perut si kecil yang peka. Diperkaya dengan nutrisi penting seperti Omega 3 dan 6, Kalsium, Zat Besi yang merupakan komponen hemoglobin, Asam Folat yang berperan untuk pembentukan sel darah merah, Vitamin B1, B6 dan B12.

Kemasan Enfagrow A+ Gentle Care terdapat dalam dua ukuran, yaitu kemasan 900gr dan 400gr.

Gangguan kolik pada bayi? Ngga perlu panik ya, Bun. Tenangkan bayi dan buat mereka merasa nyaman, dan jangan lupa untuk memperhatikan asupan nutrisinya, supaya tumbuh kembang mereka sempurna. Nah, jika ingin mengetahui lebih lanjut mengenai gangguan pencernaan bisa klik di sini, atau Bunda bisa juga mencari tahu kondisi kesehatan saluran pencernaan si kecil melalui Wikipoop. Semoga si kecil sehat selalu ya, Bun.

Pura Taman Ayun, Tapak Sejarah Kerajaan Mengwi di Tatar Bali

$
0
0
pura taman ayun bali
Jika Jawa terkenal dengan sebutan Pulau Seribu Candi, rasanya tidak salah jika menyebut Bali dengan sebutan Pulau Seribu Pura. Kemana pun kita pergi, di situ ada pura. Hampir setiap rumah mempunyai pura, begitu pengamatan saya sepanjang perjalanan menuju Pura Taman Ayun yang merupakan pura besar peninggalan kerajaan Mengwi.
Setiap membahas soal kerajaan, dalam bayangan saya selalu terlintas kisah raja dan ratu atau putra-putri raja. Berjalan di istana diiringi pada abdi dalem dan dayang-dayang. Begitu pula saat saya menjejakkan kaki di pelataran Pura Taman Ayun. Terbayang, seorang ratu, ibunda raja, berjalan mengenakan pakaian ada Bali yang berwarna keemasan, diiringi para dayang. Rambut panjangnya menjuntai ke depan melewati bahu dengan hiasan bunga - bunga kamboja. 
Tidak salah, saya membayangkan. Jika di Banten ada Kaibon, maka di Bali ada Paibon. Ternyata, Pura Taman Ayun memang merupakan Pura Ibu (Paibon) di Kerajaan Mengwi, Bali. 
Seperti halnya Kaibon di Banten, Pura Taman Ayun juga dikelilingi oleh air. Sehingga seolah-olah pura ini terlihat berada di tengah danau. Sayangnya, saat saya ke sana, sedang ada perbaikan saluran air sekeliling pura. Tetapi tampak jelas, saluran-saluran besar mengelilinginya. Entahlah apakah fungsinya sama dengan yang ada di Kaibon atau tidak.
pura taman ayun bali
Bagian luar komplek Pura Taman Ayun
Pura Taman Ayun dibangun pada abad ke-17 oleh raja pertama Kerajaan Menghwi, Tjokerda Sakti Blambangan. Terletak 18 Kilometer di Utara Kuta. Karena keindahan arsitektur dan juga keagungan peninggalan sejarah ini, Pura Taman Ayun menjadi objek wisata yang sering dikunjungi wisatawan jika berkunjung ke Bali.
Di kompleks Pura Taman Ayun juga terdapat candi bentar. Seperti halnya di Kaibon, candi bentar ini diduga sebagai gerbang pemisah bagian luar dengan bagian dalam (area biasa). Pura ini sempat hancur pada saat terjadi gempa bumi hebat yang melanda tanah Bali pada tahun 1917. Baru kemudian di tahun 1937 dilakukan perbaikan besar-besaran, juga di tahun 1949 dilakukan perbaikan gapura, candi bentar dan pembuatan wantilan.
pura taman ayun bali
Bagian dalam pertama, terdapat area yang disebut "Wantilan"
Kompleks Pura Taman Ayun mempunyai luas sekitar 100 x 125 meter persegi. Di pelataran luar, kompleks pura ini dikelilingi oleh saluran air. Sedangkan bagian dalam terbagi menjadi beberapa bagian. Hmmm, sepertinya zaman dahulu di setiap tempat sudah ada pembagian area berdasarkan tingkat kesuciannya yak. Tiba-tiba saya pun teringat dengan pembagian area di Keraton Kaibon, peninggalan Kesultanan Banten yang juga telah memisahkan area biasa dengan area suci seperti ruangan masjid keraton.
pura taman ayun bali
Taman hijau dan air mancur di area bagian dalam pertama Pura Taman Ayun.
Bagian dalam pertama dari Pura Taman Ayun disebut Nista Mandala atau Jaba Pisan. Untuk masuk ke bagian dalam pertama ini kita melewati candi bentar. Di sebelah kiri terdapat bangunan yang di dalamnya terdapat miniatur kegiatan sambung ayam. Banguan tersebut sering digunakan untuk pertemuan ataupun pertunjukan seni. Sedangkan di sebelah kanan, terdapat air mancur besar.
Bagian kedua dari kompleks Pura Taman Ayun disebut Madya Mandala atau Jaba Tengah. Di sini terdapat sebuah komplek pura kecil yang diberi nama Pura Luhuring Purnama. Ada sebuah bangunan pura yang disebut dengan sebutan Bale Pengubengan yang berhiaskan relief Dewa Nanga Sanga atau 9 Dewa Penjuru Mata Angin.
pura taman ayun bali
Gerbang candi bentar menuju area bagian dalam kedua Pura Taman Ayun.
pura taman ayun bali
Bale Pengubengan dan bangunan lain di area dalam kedua Pura Taman Ayun.
Beranjak pada bagian ketiga yang merupakan bagian tertinggi dan paling suci dari Pura Taman Ayun. Bagian ini disebut Utama Mandala atau Jero. Untuk memasuki area ini harus melewati sebuah gerbang besar yang bernama Candi Gelung. Bagian ketiga ini tertutup. Sekelilingnya terdapat dinding tembok yang tinggi untuk ukuran saya. Sehingga terpaksa saya jinjit untuk melihat bagian dalamnya. Sebel deh punya badan kecil, sehingga tidak leluasa untuk mengambil gambar bagian dalam Utama Mandala ini.
pura taman ayun bali
Candi Gelung, gerbang pembatas area paling suci Pura Taman Ayun.
pura taman ayun bali
Gerbang Candi Gelung, area ketiga Pura Taman Ayun dikelilingi air juga.
Bagian dalam ini berisikan bangunan-bangunan panjang yang disebut Weru. Sepintas bangunan weru ini mirip dengan bangunan pagoda. Bentuknya menjulang tinggi dengan atap yang bertumpuk-tumpuk khas bangunan pura Bali. Ada sekitar 11 weru dengan ukuran yang berbeda-beda.
Kita tidak diperkenankan masuk ke area bagian jero ini. Jadi hanya melihat dari bagian luar dengan cara mengelilingi komplek pura utama ini. Katanya sih Weru-Weru ini dibangun sebagai pemujaan terhadap para leluhur. Bagian ini hanya dibuka pada saat ada upacara keagamaan. Sebetulnya ada juga pintu di kanan kiri dinding yang mengelilingi komplek bagian ketiga ini yang diperuntukan untuk kegiatan pura sehari-hari.
pura taman ayun bali
Dinding yang mengelilingi area tersuci. Lumayan tinggi untuk ukuran saya.

pura taman ayun bali
Bangunan pura yang terdapat di dalam benteng area ketiga, sebagai tempat suci.

Ketiga bagian di komplek Pura Taman Ayun ini, yang berbeda-beda level ketinggiannya, menggambarkan tingkat 3 tingkat kosmologi dunia. Bagian terendah atau paling bawah melambangkan tempat tinggal manusia (dunia), tempat kedua yang dibagian tengah melambangkan tempat bersemayamnya para dewa dewi, sedangkan bagian tertinggi melambangkan surga tempat bertahtanya Tuhan Yang Maha Esa. Kalau dikaji lebih jauh, keseluruhan komplek Pura Taman Ayun digambarkan sebagai Gunung Mahameru yang terapung di tengah lautan susu, seperti yang dikisahkan dalam cerita kuno Adhiparwa.
Selain komplek pura, di sini terdapat pula museum dan bale-bale untuk melepas lelah. Museumnya bernama Manusa Yadnya, merupakan museum yang memamerkan upacara-upacara yang berkaitan dengan siklus kehidupan manusia dari mulai di dalam kandungan hingga meninggal.
Banyak wisatawan asing yang mendatangi Pura Taman Ayun. Mereka asyik mendengarkan penjelasan pemandu di setiap bagiannya. Sayangnya pada saat saya ke sana, sedang dilakukan perbaikan untuk saluran airnya, sehingga tidak tampak keindahan komplek pura yang dikelilingi kolam air.
Untuk mencapai Pura Taman Ayun ini saya menyewa mobil seharian, dengan tujuan Pura Taman Ayun dan Tanah Lot, karena area ini terletak dalam satu jalur. Sebetulnya ada lagi tempat wisata yang bisa dilalui di jalur ini. Hanya saja karena waktunya kurang, jadi kami hanya mengunjungi dua tempat ini.
Adapun entrance fee untuk masuk ke Pura Taman Ayun adalah sekitar Rp 10.000/wisatawan. Untuk mobil ditarik iuran juga sebesar Rp 5.000/mobil. Harganya kalau menurut saya sih masih sopan yak. Ya, itung-itung bersumbangsing untuk penataan kawasan wisata ini. Kalau bagus dan banyak didatangi wisatawan, kitapun pasti ikut bangga dengan warisan budaya ini.
Pura Taman Ayun sendiri terletak sekitar 19 kilometer dari Denpasar, atau 30 menit berkendaraan. Untuk mencapai Bali sendiri bisa dilakukan melalui perjalanan darat ataupun udara. Tentunya perjalanan darat jika dari ujung Barat Pulau Jawa seperti saya akan melelahkan yak. Perjalanan udara lebih saya pilih, karena lebih menghemat waktu juga tenaga. Banyak kok sekarang ini maskapai penerbangan yang melayani rute ke Denpasar, Bali.
By the way, buat yang mau jalan – jalan keliling Bali dan ingin mencari tiket pesawat murah, mampir saja di Tiket2.com, siapa tahu kamu beruntung mendapat promo tiket murah. Lumayan kan buat menghemat biaya traveling kamu. Aduh, saya pun jadi pengen ke Bali lagi nih, belum kelar semua tempat saya datangi. Jika ke Bali lagi, saya ini ke daerah Karangasem dan Kintamani. Siap – siap berburu tiket pesawat nih . . .

Tips Memilih Lipstik Yang Sesuai Dengan Warna Kulit Wajah

$
0
0
tips memilih lipstik sesuai warna kulit wajah
Pernah ngga kamu kesulitan memilih warna lipstik yang sesuai untuk bibir kamu? Saya sering, malah sampai sekarang masih kebingungan untuk memilih warna yang sesuai dan ngga mencolok.
Terkadang kalau melihat orang lain memakai lipstik bagus, pasti deh kita ingin mencobanya.
“Itu lipstik apa? Nomor berapa? Bagus banget yak,” begitu orang bilang jika mengagumi lipstik yang dikenakan orang.
Tetapi ternyata lipstik yang bagus diaplikasikan di bibir orang, belum tentu hasilnya akan bagus diaplikasikan di bibir kita. Frustasi ngga sih? Banget!
Nah, ini ada kiat-kiat memilih lipstik yang sesuai dengan warna kulit kita yang saya baca. Hmmm, untuk sharing dan juga sebagai pengingat untuk saya sendiri.
1.        Pilih warna lipstik satu atau dua tingkat warna alami bibir.
Pakailah lipstik tersebut di bibir bawah, bandingkan warna tersebut dengan bibir atas. Jika warnanya jauh berbeda itu tandanya kita harus memilih warna lipstik yang lain.
2.        Pilih matte atau glossy?
Menjatuhkan pilihan pada lipstik matte atau glossy menentukan hasil akhir penampilan bibir. Lipstik matte akan membuat bibir tampak lebih tipis, tapi glossy atau mengkilap akan membuat bibir tampak penuh atau besar.
3.        Banyak bereksperimen menggunakan berbagai warna lipstik
Kulit putih akan cocok menggunakan warna merah muda, warna-warna nude ataupun krem. Sedangkan jika warna kulit kita sawo matang, hindari warna coklat dan ungu, pilihlah lipstik dengan warna-warna oranye. Untuk warna kulit gelap, katanya coklat atau ungu akan terlihat cocok di bibir kita.
Terus terang saat membeli lipstik di mall – mall, saya sering bingung bagaimana caranya. Terkadang saya tertarik membeli satu warna yang saya anggap cocok, eh, pas di rumah nyeselnya minta ampun. Terus akhirnya saya pun suka bertanya sama Mbak SPG-nya, “Mbak, kira-kira warna lipstik yang cocok buat saya yang mana yak?”
Si Mbaknya menatap, terus mengambil sebuah lipstik berwarna merah. Walaaah, langsung saya tolak mentah – mentah. “Wah, ngga mau Mbak, kalau merah. Ngejreng banget deh! Saya ngga pede makenya.”
Jadi katanya kalau membeli lipstik, kiat – kiatnya adalah:
1.        Harus dicoba
Saat beli lipstik harus dicoba untuk melihat kecocokannya. Nah, kalau kayak saya yang pemalu dan ngga ingin coba di tempat, lebih baik mengujinya pada bagian dalam jari kita, daripada di bagian pergelangan atau permukaan sisi tangan. Ujung jari kita katanya mendekati warna alami bibir. Jadi, cobanya di ujung dalam jari yak.
2.        Hapus yang bersih saat akan mencoba warna lain.
Jika ingin bereksperimen dengan warna lain, bersihkan bibir dengan sempurna sebelum mencoba warna lain. Jika tercampur, hasilnya tentu akan tidak sama
3.        Cobanya di area yang terang, yak.
Jika mencoba, pastikan menggunakannya di area yang terang. Nah, kalau di mall ini sih masalah. Terkadang karena efek pencahayaan, bisa salah mengenali warna nih.
4.        Jangan coba lipstik di toko langsung pada bibir kita
Bisa jadi mengandung bakteri, sehingga tidak disarankan untuk mencoba langsung lipstik di toko pada bibir kita. Lebih baik dicoba pada ujung jari tangan
5.        Cek apakah lipstik mengandung zat berbahaya
Caranya? Oleskan lipstik pada pergelangan lengan. Terus gosok dengan cincin emas atau perhiasan emas lainnya. Jika berubah menjadi hitam, berarti lipstik tersebut mengandung zat berbahaya.
6.        Uji warna lipstik saat tanpa riasan wajah
Nah, ini juga patut dicoba. Menggunakan lipstik tanpa riasan wajah, untuk melihat sejauh mana efek lipstik tersebut membawa dampak cerah ke kulit wajah kita.
tips memilih lipstik sesuai warna kulit wajah
Warna lipstik pilihan saya, Wardah No. 02 dan No. 03
Akhirnya setelah sekian lama, dan penuh perjuangan panjang, saya menemukan lipstik yang menurut saya sih cocok di bibir saya. Yaitu lipstik Wardah No. 02 dan No. 03, matte. Saya sering mencampur kedua warna tersebut di bibir saya. Warnanya menurut saya sih natural, ngga menor. Terus tidak membuat bibir saya tampak lebih tebal.
Selanjutnya, jika sudah menemukan warna yang cocok, saya tidak harus membeli di toko. Sekarang zaman serba digital, bisa beli produk kecantikan online. Lebih efisien waktu, juga terkadang ada promo – promo produk kecantikan. Tuh kan, double manfaat? 

Pengalaman Terbang Dengan Vietnam Airlines ke Ho Chi Minh, Vietnam

$
0
0
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Foto taken from Vietnam Airlines Website
Di setiap perjalanan selalu menyisakan kisah yang tidak terlupakan. Salah satunya adalah pengalaman pertama terbang bersama Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city.
Dari awal diberitahu akan direct flight ke Ho Chi Minh menggunakan Vietnam Airlines, terus terang hati ketar - ketir. Bagaimana tidak, setiap review yang saya baca di  Si Mbah kok ngga ada satupun yang punya pengalaman menyenangkan. Ya, level paling menyenangkan adalah sebatas biasa saja.
"Garuda ngga ada yang direct flight ke Ho Chi Minh?"
"Hanya Vietnam Airlines yang direct, Mbak."
Ternyata ngga ada yang direct flight, toh. Tapi ya namanya sudah tugas negara, ya harus terima apa adanya. Toh, Pak Bos juga menggunakan pesawat yang sama. Masak anak buah mau protes pengen naik GA. Ngelunjak amat sih jadi anak buah. Haha.
Tiket yang diissue berbentuk tiket elektronik. Ya, daripada bermasalah di airport, tetap saya print tuh e-ticket. Dari rincian informasi di e-ticket, terminal kita adalah Terminal-2 Soekarno Hatta baik saat pergi maupun kedatangan. Yaaah, gagal deh pengen berselfie ria di terminal baru. Hiks. Sempat berharap berangkat dari Terminal-3 Ultimate, saat lihat di tiket untuk keberangkatan tertulis "terminal not available". Tapi, mimpi deh kayaknya, sebab Vietnam Airlines jatahnya memang Terminal-2.
Tiba hari keberangkatan, hampir saja kita ngga jadi berangkat. Karena si bungsu, yang termuda diantara kita lupa bawa passport. Saat kita lagi asyik ngomongin teman yang ga jadi berangkat ke luar negeri gara-gara visa belum keluar, eh tiba-tiba ada yang nyeletuk di samping saya.
"Saya ngga bawa passport lho, Bu," celetuknya dengan suara pelan dan bengong. Kita pun langsung melirik ke arahnya dengan tatapan tidak percaya.
"Serius?" Kita masih berpikir bahwa dia bercanda. Ah, busyet deh balik ke Anyer, makan waktu berapa lama. Keburu ngga? Sedangkan untuk penerbangan internasional harus 2 jam sebelum keberangkatan.
"Ngga bakal keburu kalau balik ke Anyer," kata si Bapak Supir yang mengantar kita. Ups! Kita langsung memeras otak, mencari solusi yang lebih efektif dan efisien.
“Ada ngga yang bisa nganterin dari sana? Biar menghemat waktu,” kata salah seorang dari kita.
“Oh iya, bisa, Pak. Saya hubungi orang di Anyer untuk nganter passportnya ke sini,” kata si Bungsu.
Hmmm, akhirnya masalah passport terselesaikan. Si Pak Supir sampai ikut-ikutan, saking takut kita terlambat tiba di bandara, dia menyeberang untuk mengambil passport yang ketinggalan, tanpa menunggu mobil yang membawa passport tersebut putar balik di bunderan Serang Timur. “Kelamaan, ntar ngga keburu,” katanya sambil buru-buru keluar dari mobil.
Tiba di bandara betul-betul pas waktu, jadi ngga sempat larak-lirik. Kita pun berhenti di Terminal-2 Bandara Soekarno Hatta, di pintu D, tempat keberangkatan Vietnam Airlines. Di depan pintu D, terlihat tanda-tanda maskapai yang dilayani di Terminal-2. Ya, walaupun di tiket tidak tertulis nama terminal dan gate keberangkatan, kita pede saja masuk.
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Kita masuk dari Pintu 3, tuh ada tulisan Vietnam Airlines kan?

Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Enaknya masuk dari Pintu 2, ngga perlu muter-muter cari counter check in Vietnam Airlines

Setelah scanning koper dan bawaan, kita masuk mencari counter Vietnam Airlines untuk check in. Sempat bingung juga mencari counter check in-nya. Setelah bertanya-tanya, akhirnya kita menemukan counternya. Terlihat antrian di counter Vietnam Airlines. Antrian untuk kelas ekonomi dan bisnis terpisah. Kita ngga bisa ikut antri di jalur bisnis walaupun antreannya lebih sedikit. Sempat sedikit manyun juga sih. Nasiiib yang kelas ekonomi. Xixixi.
Saat kami antre, ada seorang foreigner yang ribut sama si Mbak counter yang memakai kerudung, sampai si bule tersebut harus dibawa minggir. Si Mbak keukeuh jelasin bahwa itu orang ngga bisa check in, karena ngga ada visa. Si bule keukeuh juga katanya ngga perlu. Ntah akhirnya keputusannya seperti apa, soalnya kami keburu dipanggil untuk check in.
Setelah mendapat boarding pass, kita pun masuk antrian imigrasi. Nambah cap lagi deh di passport. Asyeeek, lumayan, kasian kan kalau passport isinya kosong melulu. Saking kejar-kejaran dengan waktu, kita ngga sempat cari sarapan dulu, baru sadar setelah masuk ruang tunggu. Halah, udah ngga bisa beli makanan lagi. Tapi, yang penting udah sholat dhuhur dan ashar deh.
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Menuju ruang tunggu keberangkatan
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Menuju ruang tunggu keberangkatan
“Lapaaar! Belum sarapan nih,” kata saya.
“Sama. Lapaar,” kata teman dengan muka memelas. Waktu menunjukkan pukul 13.00 WIB.
“Di pesawat dapat makan ngga yak?”
“Kagak tahu. Penerbangan Cuma 2 jam 45 menit. Kayaknya sih ngga dapat,” sela teman yang satunya lagi.
“Mudah-mudahan dapat. Yaah, namanya juga berharap.”
Hihi, 4 orang kelaparan di ruang tunggu bandara, Terminal 2D, berharap keajaiban dapat makan di pesawat.
Sebetulnya saat itu sudah hopeless banget. Kita membayangkan pahit-pahitnya ngga dapat makan di pesawat, ya makan pagi dan siang jam 6 sore di hotel.
Akhirnya kamipun boarding, masuk pesawat. Vietnam Airlines ini ternyata pesawat kecil, dengan formasi kursi 3-3. Kami bertiga dapat duduk berdekatan satu baris, sedangkan satu teman kami terpisah di kursi belakang, terapit seorang gadis cantik dan seorang bule yang tadi sempat salah duduk.
Tidak ada layar TV kecil di depan kursi kami. Layar TV kecil ada tergantung setiap jarak beberapa kursi. Di setiap kursi tersedia headset.
Pesawat sedikit lama tertahan. Awalnya saya kira ada kerusakan mesin, karena ada bunyi jedag-jedug. Duh, scary banget sih. Kayak bunyi koper jatuh, atau apa gitu. Eh, ternyata pesawat agak lama karena nunggu giliran untuk take off. Sigh!
Untuk ukuran pesawat kecil, proses take off pesawat saya pikir berjalan mulus, tanpa begitu berasa goncangannya. Hmmm, ternyata smooth juga nih, ngga seperti dalam bayangan.
Tak berapa lama, terlihat para pramugari membawa rak stainless dorong yang di bagian atasnya terdapat tumpukan roti bulat kecil. “Ssst, dapat makan tuh,” bisik saya dengan mata melirik ke arah si pramugari yang lewat. “Alhamdulillah, ngga jadi kelaparan.”
“Tapi, halal apa ngga?” Tuing, tuing, jadi ragu-ragu lagi.
“Chicken or Beef?” Tiba-tiba si pramugari tadi sudah ada di hadapan kita sambil menunjuk-nunjuk ke arah kertas menu yang berlaminating yang berisikan 2 gambar set menu makanan bertuliskan chicken dan beef.
“Chicken!” serentak kami bertiga. Teman saya yang di belakang pun memilih chicken. Kompakan ya kita. Set menu kami terdiri dari olahan ayam dan mie goreng, semangkuk kecil salad sayuran (kata kita sih itu pecel), semangkuk puding beras, 1 buah roti plus mentega, dan 2 buah gelas kosong.
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Chicken, noodles, salad, bread, our lunch at Vietnam Airlines

Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Nah, kalau ini menu saat pulang, beef dan nasi, plus roti, salad dan buah.

Hmmm, ternyata enak lho masakan vietnam ini. Hampir sama dengan masakan Indonesia. Pas di lidah kita. Dan saking laparnya, kita langsung menghabiskan porsi masing-masing. Puding berasnya berwarna putih, campur dengan kelapa. Rasanya mirip-mirip dengan awug, hanya saja ini dibikin puding. Ih, ini maskapai sopan banget nih ngasih makanannya. Banyak eung! Sampai perut penuh kekenyangan. Belum lagi minumnya kita bisa pilih, mau orange juice, pineapple, apple, cola, sprite, teh, coffee, bahkan wine pun tersedia.
“Eh, ngomong-ngomong, walaupun ini chicken, halal, kalau cara motongnya beda, tetep aja jatuhnya ngga halal,” celetuk salah seorang dari kami. Desigggh!Merusak suasana makan saja deh!
“Ah, ngga usah menyiksa diri, anggap aja halal,” kata yang lain. “Iyalah, bismillah aja kali yak. Hiks.” Udah masuk perut soalnya.
Tepat pukul 16.55, pesawat landing di Bandara Internasional Tan Son Nhat (SGN), Ho Chi Minh city. Yippy, sampai Vietnam juga euy kita!
Transit to Hanoi! Transit to Hanoi!” Saat kita memasuki bandara, ada dua orang perempuan mengenakan pakaian tradisional Vietnam berteriak-teriak, dan menempelkan stiker di badan beberapa orang penumpang. Nah, orang Vietnam ternyata kalau ngomong Inggris cepet-cepet gitu, dan ada beberapa konsonan yang samar. Sampai-sampai teman saya salah dengar. “Lah, dari Ho Chi Minh ke Hanoi naik taksi? Berapa jam?” Katanya sambil kebingungan. “Idiiih, transit kalee, bukan taksi!!” Teriak kita berbarengan.  
Oya, Vietnam ini kan pemerintahannya komunis yak. Nah, pas tiba di imigrasi, kita sempat tegang juga. Busyeet dah, itu baju seragam mirip-mirip tentara Korea Utara. Ngga ada senyum-senyumnya acan. Bos kita aja sampai sedikit khawatir, beliau bertanya apakah kita ada invitation letter, kemudian beliau juga memastikan kita bisa menjawab kalau seandainya ditanya dimana kita tinggal selama di Vietnam. Kata beliau, orang Jepang dan Korea biasanya banyak kena di imigrasinya.
Eh, yang dikhawatirkan ternyata ngga terjadi. Lancar banget, ngga ditanya-tanya. Langsung aja di cap kedatangan di Vietnam, dengan cap visa tinggal yang berlaku 1 bulan dari tanggal kedatangan. Oya, orang Indonesia jika ke Vietnam, ngga perlu siapin visa di tanah air, karena bebas visa.
Untuk penerbangan internasional, biasanya saya ngga pernah pakai pernak-pernik kalung, sabuk ataupun mengenaikan pakaian dua lapis. Karena dulu pernah kejadian saat di Changi, si petugas meminta saya membuka jaket jeans yang saya kenakan saat melewati scanner machine. Lha, saya udah kebingungan setengah mati, karena kalau dilepas, ya lengan saya kelihatan, duuh aurat atuh (inner saya kutung). Untungnya waktu itu ada petugas India perempuan yang mengerti, dia bilang ngga perlu dibuka. Aaah, leganya. Sejak saat itu, saya ngga pernah pakai pakaian dua lapis (jaket jeans, outer yang tertutup, yang menyerupai jaket).
Begitu keluar dari imigrasi, menukar dolar dengan mata uang vietnam (Dong), kami mendapat harga 1 USD = 22.250 Dong. Kita terus mengambil bagasi di lantai bawah, kita menuju ke luar bandara. Bos saya sudah wanti-wanti, supaya hati-hati, karena banyak orang tidak baik katanya. Siaaap Bos!
Vietnam Airlines menuju Ho Chi Minh city
Ini tempat pengambilan bagasi di Tan Son Nhat International Airport, Ho Chi Minh city.
Hmmm, akhirnya kita menginjak bumi Vietnam. Hampir saja tadi tidak jadi pergi, karena salah seorang dari kami ketinggalan passport. Dan untungnya, entah kenapa kita tiba-tiba ngobrol masalah passport, masalah teman yang ngga jadi berangkat gara-gara visa belum jadi, sehingga membuat teman tersadar bahwa doi ngga bawa passport. Coba kalau sadarnya pas di bandara, pasti ngga bakal keburu untuk ambil passport.
Jadi, sebesar apapun keinginan kita, sebagus apapun rencana kita, jika Allah tidak mengijinkan, maka semuanya tidak akan terjadi. Setuju gaes??? Setuju dong!

Lotte Legend Saigon, Hotel Bintang 5 di Jantung Kota Ho Chi Minh

$
0
0
Saigon Yang Menawan
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnamJujur nih, untuk traveling apalagi tujuannya jalan-jalan, bisa dibilang jarang sekali saya bisa nginap di hotel bintang 5. Makanya ketika kemarin menginap di Lotte Legend Hotel Saigon yang merupakan salah satu hotel bintang 5 di Ho Chi Min, Vietnam, saya ngga mau dong ketinggalan momen jeprat-jepret dan mencicipi kenyamanan hotel mewah yang satu ini.
Mendarat di Bandara Internasional Tan Son Nhat, Ho Chi Minh, kami langsung keluar di mendekati pintu 9, dimana mobil akan menjemput kami. Setelah larak-lirik, karena agak-agak takut dipaksa-paksa pakai taksi, akhirnya sebuah mobil van mendarat di depan kami. Seorang laki-laki, umur pertengahan, turun dari mobil dan menyambut kami. "Halo, my name is Tuong."
Ah, entahlah. Setidaknya itu yang terdengar di telinga. Sangat sulit membayangkan namanya dalam tulisan karena pelafalan bahasa Vietnam sungguh jauh api dari panggang. Tulisannya apa, bacanya apa. Ngga nyambung. Bayangkan saja jika setiap huruf bisa dituliskan dan 6 jenis karakter yang dibaca berbeda, ditambah 6 jenis intonasi yang berbeda. Sepertinya saya harus menyerah belajar Bahasa Vietnam.
Kabin mobil tersebut cukup luas untuk ukuran 5 orang. Setidaknya ada 4 deret kursi di bagian belakang, jadi total sekitar 12 kursi penumpang.
Kondisi jalanan kota Ho Chi Minh hampir mirip dengan di Indonesia. Kondisi jalanan di sini cukup bagus. Di sore hari tersebut banyak sekali sepeda motor berlalu lalang. Ya, walaupun agak crowded, setidaknya menurut pengamatan saya waktu itu, pengguna lalu lintas cukup tertib, tidak separah yang diceritakan. Ada juga sih yang model-model ibu-ibu di Indonesia, lampu sen kemana, belok kemana.
Oya, di Vietnam menganut kemudi kanan. Jadi agak sedikit aneh juga memperhatikan lalu lintas. Belum terbiasa melihat seorang wanita yang duduk menyamping hadap kiri saat dibonceng di sepeda motor, jadi ikut oleng melihatnya. Terus yang lebih menakjubkan, para pengendara sepeda motor ini rata-rata mengenakan helm yang mirip helm sepeda. Tapiii, sepertinya tingkat ekonomi negara ini juga lumayan bagus. Teman saya sempat-sempatnya memperhatikan gadget yang dipegang supir yang membawa kami. “Eh, lihat, supirnya aja pakai Iphone. Kalah kita,” bisik teman di sebelah. “Serius?” Tanya saya sambil diam-diam menatap Hp siomay saya. “Di sini barang-barang murah kali yak?” Bisik teman saya lagi. Saya menggeleng, mengangkat bahu. “Mungkin,” jawab saya pendek.
Sesekali kami penasaran dengan bacaan billboard-billboard dan mencoba membacanya. Terkadang kami terbahak-bahak karena pelafalannya jadi lucu. Oya, di Ho Chi Minh, mungkin kita akan terkaget-kaget melihat atribut-atribut bendera yang di Indonesia justru menjadi sangat sensitif. Ya, simbol palu dan arit pada bendera-bendera merah di sana berkibar merdeka.
Tak terasa mobil van yang kami tumpangi sudah mendekati hotel tempat kami menginap. Tidak berapa jauh dari hotel, kami melalui sebuah sungai yang sangat lebar. Di trotoar yang menghadap ke sungai tersebut terdapat monumen meriam. Hmmm, semacam taman yang bisa dikunjungi pasangan.
Lotte Legend Hotel Saigon ternyata mempunyai pemandangan ke arah sungai yang terkenal dengan nama Saigon River di bagian mukanya, sedangkan dari pintu belakang langsung berhadapan menuju ke arah tengah kota, dimana terdapat banyak bangunan wisata sejarah di Ho Chi Minh. Sayangnya pada saat kunjungan saya ke sana, sedang ada pembangunan kompleks semacam apartment di seberang hotel, sehingga kami tidak bisa bebas memandang ke arah sungai.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Atrium Bar, dekat dengan lobi hotel.
Dan, tibalah kami di hotel berbintang 5 ini. Owh, begini penampakan hotel bintang 5, pikir saya. Terlihat para pegawai perempuan mengenakan pakaian tradisional Vietnam yang berupa baju panjang dengan belahan yang memanjang dari samping dada atau perut dan celana panjang di dalamnya.
Resepsionis hotel dengan ramah tamah menyambut kami check in. Ada set toplek kayu berwarna merah berhiaskan bunga di atas meja. Cantik banget. Resepsionis menerangkan ini dan itu dalam bahasa Inggris. Kami pun hanya mengangguk mengiyakan, walaupun ada pelafalan yang kami ngga ngerti. #nyengir. 
"Sorry, for the payment, can we pay with Dong?" Ceritanya kita nanya, bayar hotelnya boleh ga pakai mata uang Vietnam (Dong).
Giliran si resepsionis yang bengong, "Dong?"Dia malah balik bertanya dengan kening berkerut. Haduh, masa mata uang sendiri ngga tau sih? Kita pun geleng-geleng kepala.
"Dong. Vietnam's currency," berusaha menerangkan.
"Oh, Vietnam's currency?" Si resepsionis baru mengerti, dengan senyuman maut meneruskan, "of course, you can."
Terakhir kami baru tahu bahwa pelafalan Dong itu mirip-mirip dom, jadi ngga dibaca –ng di akhirnya. Walah, pantes, sampai tahun kuda gigit besi pun dia ngga bakal ngerti.
Ruang lobi Lotte Legend Hotel Saigon sangat luas. Terdapat 2 buah patung kuda menghiasi area lobi tengah, dimana terdapat juga sebuah grand piano. Pada malam hari di area ini ada pertunjukan biola ataupun piano. Suka deh mendengar alunan musik yang langsung dimainkan dari sumbernya, alias bukan kaset atau video.
Kamar saya terletak di lantai 9, pool view. Kami ditempatkan di lantai yang berbeda-beda. Ada yang dilantai 5, 7, 9, dan 11. Euh, kenapa kita ditempatkan di kamar yang terpisah lantainya. Ngga asyik buat konsolidasi group nih.
"Can we have rooms on the same floor?" Tanya saya yang keheranan, bisa-bisanya kami berempat ditempatkan di lantai yang berbeda dan berjauhan.
"I'm sorry, but you didn't mention on your booking. Now, we're full."Intinya gitu deh. Kamar hotel penuh, kita ngga bilang sih saat booking pengen 1 lantai. Busyet deh, segitu lakunya kah ini hotel? Padahal harganya lumayan mahal. Kalau harus bayar sendiri, mikir-mikir juga mau nginep di sini. Xixixi.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Lorong menuju kamar yang akan saya tempati. Di ujung lorong! Jauhnyaaa...
Ternyata memang ini hotel tingkat huniannya lumayan tinggi. Banyak muka-muka Korea dan Jepang berkeliaran di sini. Pernah saat saya turun ke bawah, satu lift dengan orang Korea yang ramah.
"Malaysian?" Dia melihat jilbab saya.
"No. Indonesian. Business Trip?" sahut saya sambil tersenyum dan balik bertanya.
"Oh. Indonesian. I work at Samsung," lanjutnya. Mungkin dia pikir Samsung terkenal di Indonesia dan pasti saya tahu. Tapi emang Samsung terkenal, salah satunya produk handphone. Secara ngga sadar saya melirik lagi handphone Xiaomi yang saya pegang.
Ngga heran sih jika di hotel ini banyak orang Korea. Lotte adalah salah satu nama perusahaan terkenal di Korea, walaupun terakhir saya dengar ada sedikit kasus yang menimpa perusahaan korporasi ini.
Apa yang Ada di Kamar Lotte Legend Hotel Saigon?
Penasaran dong seperti apa kamar sebuah hotel bintang 5 di Ho Chi Min. Nah ini penampakannya. Luas juga yak dan lengkap.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Mini bar dan lemari pakaian
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Ini bunga apa yak? Warnanya pink salem. Lucu deh. Berkesan banget, "Save the Planet".
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Berkesan oldies yak. Tapi saya suka. Again, "Save the Planet".
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Double bed buat sendiri, Sigh! Kebesaran banget yak.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Meja lengkap dengan informasi wisata (city tour guide).
Kamar mandinya pun luas. Ada shower, wastafel juga toilet duduk. Hmmm, toiletnya sudah bisa ditebak, penuh pijitan-pijitan di samping. Jadi pengoperasiannya elektronik. Kali ini ngga ndeso-ndeso amat saya. Dengan cepat saya bisa menguasai pengoperasiannya. Tombolnya tidak sebanyak waktu saya menginap di hotel bintang 5 di Thailand, yang ada tombol buat mengeringkan bokong segala. Hihihi.
Oya, yang bikin saya berdecak kagum adalah kelengkapan toiletries-nya.  Sampai alat cukur dan sewing set juga ada lho. Saya pikir wajar sih, karena Ho Chi Minh terkenal sebagai kota bisnis Vietnam dibanding Hanoi, tentunya hotel-hotel pun kebanyakan penghuninya adalah para pebisnis atau karyawan. Jadi sejenis set alat jahit pastinya diperlukan. Misal tiba-tiba kancing kemeja copot, bisa langsung dijahit kan?
Ada juga Bath Salt, garam untuk berendam. Well, berendam di dalam bath tub berisi air hangat dan taburan bath salt membantu mengatasi pegal-pegal badan setelah seharian meeting. Bath salt ini berguna untuk memperlancar peredaran darah, mengeluarkan racun, relaksasi dan membantu menghilangkan pegal-pegal atau ketegangan otot. Hmmm, pantas, setelah mandi walaupun setelah seharian beredar, tidur kurang lebih 4 jam, besoknya masih bisa segar bugar.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Lengkap, sampai ada sewing kit segala. Warnanya juga elegan yak, keemasan.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Wastafel lebar dan luas.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Banyak tombol-tombol kan di WC duduk ini? Hayo, gimana cara pakainya?
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Bath tub buat berendam, pakai bath salt dan air panas, membantu menghilangkan penat.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Ada hair dryer juga nih, jadi walaupun keramas malam, bisa kering dengan bantuan ini.
Di dalam laci meja, terdapat pocket book wisata atau city tour guide. Tapi, menemukan tour guide pocket ini tidak membuat saya senang. Tentu saja, karena pasti kami tidak akan mempunyai waktu untuk berjalan keliling kota Ho Chi Minh. Selain tour guide book, tersedia juga post card sebanyak 2 lembar. Duh, cantik banget itu post card! Tapi, saya lupa membawa pulang. Nyesel banget, kenapa saya lupa yak?
Di meja kecil terdapat buah tropis sebagai sebagai compliment. Ada tiga buah bertengger di sana. Buah Naga, Jeruk Sunkies, dan Apel. Sebetulnya menggiurkan. Tapi sampai saya pulang hanya 1 buah yang saya makan. Perut selalu penuh setiap pulang ke hotel di malam hari, jadi ngga ada tempat lagi untuk makan buah. Sayang yak. Oya, herannya di antara kami, hanya saya yang mendapat welcome fruit di kamar. Yang lain ketika ditanya menggelengkan kepala sampai berkernyit. Kalau buah di depan pintu lift ada katanya, tapi ngga ada kalau di kamar. Halah, kok saya dapat? Salah kamar kah saya?
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Welcome Fruits. Buah Naga ini melimpah banget kayaknya di Vietnam. Ada di mana-mana.
"Yang ada mah welcome drink doang," begitu kata mereka, "tapi harus ke cafe hotel." Iya sih, setiap orang mendapat voucher gratis welcome drink di cafe hotel. Lagi-lagi karena kesibukan kita, welcome drinknya ngga kepakai.
Kamar yang saya tempati adalah double bed. Jangan ditanya bagaimana rasanya tidur di kasur bintang 5. Enak banget. Walaupun kelihatannya keras, tapi ngga bikin sakit punggung. Tiap malam, tidurnya ganti-ganti, kan ada dua kasur. Sayang kan kalau cuma satu kasur yang dipakai tidur. Cah ndeso yak. Oya, untuk mini bar-nya juga lumayan lengkap. Ada wine segala, halah, kayak saya berani minum saja. Xixixi. 
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Mini barnya lengkap sekali kan? Oya, kopi Vietnam ternyata enak juga.
Satu hal yang saya amati jika menginap di hotel di luar negeri adalah masalah arah kiblat. Di Indonesia kita terbiasa dengan penanda arah kiblat di langit-langit kamar hotel. Lha di sini? Biasanya nih saya pakai feeling saja. Saya pikir, lha Gusti Allah mah ada di mana-mana, yang penting niat sholat. Wkwkwk. Eh, tapi kali ini kami pergi bisnis trip dengan bos yang care banget. Beliau ngajarin bagaimana menggunakan kompas pada phone android kita untuk menentukan arah kiblat. Astagfirullah, punya Hp kok ngga dimanfaatin baik selama ini. Wkwkwkwk.
Breakfast Yang Penuh Kehati-hatian
Masalah makanan yang sedikit agak sulit. Di Vietnam, daging babi merupakan menu yang biasa ditemukan sehari-hari. Dan kalaupun tidak menggunakan daging babi sebagai material utama, kita ngga tahu juga bagaimana cara memasaknya ataupun campuran kaldunya.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Atrium Cafe, tempat breakfast di Lotte Legend Hotel Saigon, Vietnam
"Which one is pork? We don't eat pork. We're looking for halal food," kita mencoba bertanya ke petugas di bagian restoran.
"Halal food? No pork?" Tanyanya. Kami pun mengangguk. "Come,"kata dia sambil berjalan menunjukkan menu-menu yang ada.
"This is pork. This is also pork. This is bacon, it is pork also," si koki menerangkan mana saja yang pork. Busyet deh kok pork semua. Piye, kita makan apa. Ternyata macam-macam bentuknya, ada pork yang tipis banget, judulnya crispy bacon. Kelihatannya sih enak. Hahaha.
"And this is vegetable, halal. This is beef, can't you eat beef?"Tuing!! Dipikirnya yang halal buah sama sayuran doang kali yak. "Ok, thank you," semakin lama kok pusing yak, kebanyakan pork.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Jajaran muffin dan pastry
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Aneka salad, buah dan yogurt
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Kalau ngga salah ini area aneka makanan Jepang, bisa bikin miso sup sendiri.
Akhirnya saya ambil buah dan sereal plus susu terlebih dahulu. Di pojokan ada menu Pho (bacanya mirip phaa, agak ada intonasi bergelombang). Pho ini katanya makanan khas Vietnam. Dia merupakan sejenis ramen atau mie kuah. Saya lihat mirip-mirip mie baso. Ada sawi, toge dan lainnya. Mie yang digunakan macam-macam, ada yang keriting kecil ada yang lebar mirip kwetiau. Selain mie ditambahkan irisan daging sapi, daging ayam dan pangsit. Bahan-bahan ini ditempatkan terpisah dan nantinya si koki akan meramu menjadi semangkuk Pho.
"Is it pork?"Tunjuk saya pada sepiring irisan daging. "No. Beef. This is chicken but this is mix shrimp and bacon," jelas si koki sambil nunjuk ke pangsit yang dia bilang ada campuran daging babinya. "Oh, I would like to have one with beef, no pork," pinta saya. Dia pun membuat satu porsi Pho untuk saya.
Rasanya? Saya sempat mencicipi kuahnya. Rasanya ngga cocok untuk lidah saya. Menurut saya sih kurang gurih bumbunya alias hambar. Sepertinya sih kita harus menambahkan bumbu-bumbu sendiri yang ada di samping meja. Euh, gagal deh mencoba Pho makanan khas Vietnam. Tapi, teman saya sih bilang enak banget. Ah, beda selera kita.
Keesokan harinya, saya ngga sengaja memperhatikan cara meracik Pho. Jadi mie, toge, sayuran irisan daging, pangsit dimasukkan dalam celupan, dan dicelupkan ke kuah yang sedang mendidih beberapa saat. Astagfirullaaah!!! Saya langsung kaget. Kemarin saya sempat cicipi kuah Pho ini. Yang saya ambil memang tanpa pangsit yang mengandung daging babi, tapi kan tempat celupan kuahnya sama. Whuuuaaa!!! Astagfirullaaah!! Langsung kayaknya pengen melorot goser-goser.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Pho Daging Sapi yang bikin kejer!! Dan Setiap lihat ini komat-kamit baca istigfar.
"Udaaah, ngga apa. Orang udah kejadian," kata teman. "Mendingan dari awal ngga usah pengen tahu ini pork apa bukan. Makan aja dulu...," katanya kocak. Iih dasar.
Akhirnya seterusnya saya cuma makan buah, sereal, telor mata sapi, kentang dan roti gandum tanpa isi. Kapok mau ambil yang lain. Padahal ada sushi, ada tumpukan pastry, dan aneka masakan lainnya.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Telor mata sapi setengah matang plus roti. Enaaaak.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Sereal, buah naga plus mango juice
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Buah-buahan untuk sarapan. Jus tomatnya berasa saus tomat!! Mana ambil banyak pulak.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Berdoa, mudah-mudahan gorengnya ngga dicampur, hahaha.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Blenger ngga makan telor mata sapi tiap hari? Alhamdulillah ngga bisulan. Xixixi.
Fasilitas Lotte Legend Hotel Saigon
Sebetulnya fasilitas yang ada banyak, dari mulai kolam renang, cafe, meeting room, fitness center, cafe, restoran, dll. Bahkan shuttle pun ada pada waktu-waktu tertentu untuk mengantar tamu hotel berkeliling kota. Tapi sayangnya kami tidak sempat memanfaatkan fasilitas itu semua.
Untuk yang tidak sempat keliling-keliling mencari makan, sebetulnya di Lotte Legend Hotel ini ada 4 restoran yang siap melayani nafsu kuliner kamu.
Ada Atrium Cafe di Ground Floor dengan menu internasional. Crystal Jade Palace Chinese di lantai 2, yang akan menyajikan menu-menu asli Kanton, dengan seafood segar, dim sum, dan lainnya. Yashino Japanese Restaurant yang juga terletak di lantai 2, dipersembahkan buat kamu penyuka masakan Jepang. Ada juga Oggi Steak & Bar di Ground Floor. Seperti namanya, pastinya di sini menunya adalah steak dan kawan-kawannya yak.
Spa & Fitness pun tidak ketinggalan. Tempat fitness bersebelahan dengan kolam renang. Hmmm, lagi-lagi kita ngga sempat deh buat fitness di sini. Kelihatan dari luar sih asyik, alat-alatnya lumayan lengkap. Oya, kalau pengen belanja juga ada butik kok di hotel ini. Kelihatannya sih bagus-bagus barangnya. Tapiiii, pasti mahal deh. Ah, lupakan saja.
lotte legend hotel saigon ho chi minh vietnam
Kolam renang Lotte Legend Hotel Saigon, Vietnam
Wifi hotel? Lumayan kencang. Tapi saya lupa tes speed wifinya. Hanya saja teman saya juga bilang bahwa wifinya kencang, telpon melalui Whatsapp ke istrinya lancar dan jelas.
Secara keseluruhan, hotel lumayan bagus. Letaknya tidak jauh ke pusat kota Ho Chi Minh. Ke Opera House, Reunification Palace, Ho Chi Minh Park, dan Ben Tanh Market bisa berjalan kaki. Di sekitar hotel juga, kamu bisa berkeliling untuk mengamati kehidupan warga Ho Chi Minh.
Bagi yang tertarik menginap di Lotte Legend Hotel Saigon, alamat lengkapnya ada di bawah ini. Untuk ratenya sendiri sekitar Rp. 1,8 juta rupiah.
Lotte Legend Hotel Saigon
2A-4A Ton Duc Thang Street District 1, Ho Chi Minh, Vietnam
+84-8-3823-3333

Memberi Tidak Bakal Membuat Kita Miskin

$
0
0
the power of giving
Siang itu setiap orang di dalam kelas memperoleh satu gelas plastik yang berisikan 5 buah permen. Tugas kali tidak begitu berat. Kita diminta maju ke depan, membentuk lingkaran. Instruksi trainer adalah:
"Tugas kalian adalah memberikan setiap permen yang ada dalam gelas masing-masing kepada temannya sebanyak mungkin. Kemudian hitung setiap kalian memberikan permen tersebut. Kalian diberi waktu 3 menit."
Kami menatap 5 buah permen yang ada di dalam gelas plastik. 5 buah permen yang harus dibagikan. Begitu aba-aba mulai terdengar, kami pun bergerak secepat mungkin memberikan setiap permen yang ada di dalam gelas plastik. Semua berputar tidak beraturan. Ada yang bertabrakan karena saking ingin cepatnya memberikan permennya. Ada pula yang bingung memberikan permennya kepada siapa. Waktu 3 menit pun berlalu.
"Ya, sekarang hitung ada berapa permen yang tersisa?"
Masing-masing dari kami menghitung permen yang tersisa di dalam gelas plastik kami. Ada yang mendapat lebih banyak dari permulaan, ada yang mendapat lebih sedikit, ada yang jumlahnya sama dengan permulaan, ada pula yang kosong.
"Sekarang saya bertanya, berapa kali kalian memberikan permen kepada teman kalian? Yang 10 kali?"
Tidak ada yang mengangkat tangannya.
"20? 30?" Masih tidak ada yang mengangkat tangan. "50?" Ada salah seorang yang mengangkat tangan. "60?" Beberapa orang mengangkat tangannya. "70?" Semakin banyak yang mengangkat tangan. "Lebih dari 80?" Beberapa mengangkat tangannya.
"Ini namanya permainan memberi," trainer menjelaskan permainan tadi, "awalnya kalian diberi masing-masing 5 permen. Tetapi ternyata kalian bisa memberi lebih dari 80 permen kepada teman-teman kalian. Nah, ini menjelaskan kenapa memberi tidak akan pernah membuat kita kehabisan."
Hmmm, betul juga. Malah kita masih mempunyai sisa permen walaupun kita telah membagikan permen tersebut kepada teman-teman kita.
Selama ini saya tahu bahwa memberi sangat lah dianjurkan dalam agama. Jika kita memberi, maka Allah akan mengganti berkali lipat. Saya yakin janji Allah itu adalah benar.
Suatu ketika ada sebuah cerita dari negeri gurun pasir. Di tengah teriknya matahari Mina di musim haji, seorang wanita Afrika kehausan meminta belas kasihan orang untuk mensedekahkan air minum. Dan, seorang wanita Indonesia memberikan setengah botol air minum yang dibawanya. Setengah botol itu adalah minuman yang tersisa, sedangkan perjalanan menuju Jamarat masih cukup jauh.
Tetapi, tidak disangkanya, janji Allah begitu dekat, tidak perlu menunggu waktu yang lama, Allah pun membalasnya berkali lipat. Begitu keluar dari pintu Jamarat, seorang pria Arab sedang membagi-bagikan sedekah. Dia melambai-lambaikan tangannya supaya si perempuan mendekati kontainer besar. Dilihatnya antrian panjang mengular. Tetapi di pria memberi isyarat untuk tidak usah mengantri. Diberikannya satu kardus minuman kepada si perempuan tersebut. Bukan hanya air putih setapi juga jus buah di dalamnya. Allahu Akbar!! That's the power of giving, I think.
Setiap orang pasti meyakini bahwa memberi akan membuat kita kaya. Tetapi pada saatnya, terkadang kita berat untuk memberi. Apalagi jika ternyata barang itu adalah satu-satunya milik kita. Pasti berat ya memberikannya. Alasannya pun beragam. Kita juga sedang butuh, ngga bisa minjemin atau ngasih. Aduuh, lagi ada keperluan, maaf yak. Dan beribu alasan lainnya.
Saya pernah dengar sebuah ceramah mengenai memberi. Ustadz bilang, malah ketika seseorang memuji milik kita, maka kita harus memberikannya. Misal, "ih, tasnya bagus banget." Nah, berarti kita harus rela memberikan tas tersebut. Alamak, bagaimana ini. Sudah serela itu kah saya? Memberikan yang terbaik dan mungkin hanya satu-satunya yang kita miliki.
Urusan beri-memberi juga bisa merambah berbagai hal. Memberikan ilmu contohnya. Ilmu yang kita bagi akan semakin membuat kita pintar. Kan kita menerangkan tuh, jadi lama-lama kita akan hapal. Jadi pelit untuk berbagi ilmu. Jangan merasa dengan berbagi ilmu, orang lain akan pintar dan bisa mengalahkan kita. Berbagilah, maka kita akan kaya. Tapi teuteuup, susah prakteknya yak? Apalagi jika pernah mempunyai bad experience dalam hal memberi atau pinjam meminjam. Kalau kamu bagaimana? Apakah akan memberi tanpa mengharap imbalan apa-apa?
Oya, tulisan ini bukan bermaksud menyindir ataupun punya tujuan tertentu. Hanya tertarik dengan sebuah permainan memberi pada pelatihan leadership. 

Sari Pan Pasific Hotel Jakarta, Ketika Business & Leisure Bersatu

$
0
0
Mendengar nama Kota Jakarta pastinya yang terbayang dalam benak setiap orang adalah kota metropolitan yang padat dengan kemacetan tingkat tinggi. Jangan ditanya seperti apa, yang pasti orang pinggiran seperti saya, tidak pernah bermimpi sekalipun untuk bekerja di daerah ibukota ini. Saya lebih menikmati berangkat dan pulang kerja tanpa harus melewati kemacetan yang melelahkan.
Tetapi di hari Sabtu atau Minggu, jalanan ibukota relatif lebih lengang. Biasanya saya memanfaatkan waktu-waktu seperti ini untuk berwisata di Jakarta. Eh, tunggu! Wisata di Jakarta? Ngga salah? Di Jakarta paling wisata belanja yang bisa dilakukan. Banyak mall-mall besar juga tempat-tempat pembelajaan murah seperti ITC, Tanah Abang ataupun Mangga Dua. Belanja di sini bisa lupa waktu, dan asal kuat duitnya, bisa seharian berada di sana. Hahay.
Terus wisata lainnya apa? Hmmm, sebetulnya Jakarta adalah kota yang menarik jika kita suka belajar sejarah ataupun ilmu pengetahuan. Tempat favorit yang sering didatangi pelajar dari seluruh penjuru kota adalah Monumen Nasional atau yang lebih sering disebut dengan Monas. Di Monas, kita bisa mempelajari sejarah Indonesia dari sejak zaman Prasejarah hingga kemerdekaan, bahkan setelah penumpasan G 30 S PKI pada tahun 1965. Asyik kok bertandang ke Monas, banyak taman-taman cantiknya.
Berdekatan dengan Monas, ada Planetarium. Ini adalah tempat yang sangat ingin saya datangi. Sayang, sampai sekarang saya belum mempunyai kesempatan untuk datang ke tempat ini. Planetarium Jakarta ini merupakan satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia, dan merupakan yang tertua. Di sini kita bisa mempelajari benda-benda langit, diajak serta mengembara jagat raya. Hmmm, kegiatan edukasi yang asyik yak.

Bagi penggemar sejarah, Jakarta merupakan salah satu kota yang sarat dengan sejarah. Dimulai dari nama Sunda Kelapa sebelum abad ke 14, kemudian Jayakarta, Batavia, Jakarta Tokubetsu Shi, Djakarta, dan sekarang Jakarta. Jayakarta sendiri adalah nama yang diberikan oleh pasukan Demak dan Cirebon dibawah kepemimpinan Fatahillah yang menyerang Sunda Kelapa, yang juga diartikan sebagai “Kota Kemenangan”.
Jika ingin menyusuri rekam sejarah Jakarta, kita bisa menyusuri kawasan Pelabuhan Sunda Kelapa dan Kota Tua Jakarta. Menikmati suasana pelabuhan dan juga Kota Tua, serasa kita dilempar ke masa lalu. Datanglah ke Museum Gajah, Museum Fatahillah, ataupun Museum Bank Indonesia. Pada waktu tertentu tersedia shuttle bus yang akan mengajak kita berkeliling kawasan bersejarah di Jakarta.
Selain wisata sejarah, Jakarta juga mempunyai tempat-tempat hiburan keluarga seperti Taman Mini, Kebun Binatang Ragunan dan Taman Impian Jaya Ancol dimana di dalamnya termasuk Dunia Fantasi, Seaword, Gelanggang Samudra. Di Seaword kita akan dimanjakan dengan edukasi mengenai dunia ikan dan laut. Di jamin anak-anak akan senang  jika berada di Seaword Ancol.
Mengenai penginapan, tidak usah khawatir. Di Jakarta banyak sekali hotel dan penginapan yang berada dekat dengan tempat wisata ataupun daerah bisnis. Salah satu hotel yang terkenal adalah Sari Pan Pasific Jakarta.
Hotel yang terletak di Jalan MH Thamrin ini lokasinya sangat strategis. Hanya sekitar 0.23 Km ke Sarinah Plaza, 0.42 Km ke Kedutaan Spanyol, 0.62 Km ke Monumen Arjuna Wiwaha dan 0.69 Km ke Kedutaan Besar Jepang. Hotel ini merupakan Hotel yang terdekat dari Bandara Halim Perdanakusuma dan hanya sekitar 35 menit dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Saat kita menginap di Sari Pan Pasific Hotel, selain bisnis, kita bisa memperkaya pengalaman dan mengeksplorasi Kota Jakarta, juga menikmati bangunan lokal bersejarah seperti Monas dan Istana Merdeka.  Di dekat sini juga terdapat bangunan-bangunan arsitektur yang keren, seperti Masjid Istiqal (Indonesia Grand Mosque) dan Katedral yang berdiri berdampingan. Banyak pilihan atraksi menarik lainnya di sekitar, seperti Planetarium, wisata Kota Tua, ataupun wisata belanja di Grand Indonesia, Plaza Indonesia, juga Pasar Pagi Mangga Dua.
Hotel berbintang 5 ini mempunyai banyak pilihan kamar, dari mulai Standard Room, Deluxe, Pacific Suite, Jakarta Suite, hingga Sari Suite.  Dilengkapi dengan fasilitas pusat kebugaran (fitness center and spa), swimming pool, beauty salon, wifi, layanan antar jemput bandara, dan lainnya.  


Nah, jika ke Jakarta, menginap di Sari Pan Pasific bisa menjadi pilihan cerdas. Bisnis dan kesenangan dalam genggaman tangan. Sari Pan Pacific Hotel pun bisa kamu booking melalui Traveloka. Lebih mudah kan?

Belanja Hemat: Mendapatkan Cashback Melalui ShopBack

$
0
0
belanja hemat cashback dari shopback
Masih ingat cerita saya ke Vietnam kemarin?
Nah, ceritanya Si Bungsu (teman yang paling muda) bawa perlengkapan gadget fotografi yang bikin mupeng. Camera Fuji Mirrorless dan Action Camera.
Sebetulnya sudah lama saya naksir Fuji Mirrorless dan Action Camera ini. Tapi yang saya inginkan adalah spesifikasi dengan harga yang lumayan mahal untuk ukuran saya. Oleh karena itu saya menyisihkan uang untuk membeli barang idaman saya ini. Saya sisihkan di rekening terpisah yang ga ada atm-nya. Soalnya bawaannya gatal kalau ada kartu atm-nya.
Biasanya kalau sudah terkumpul uangnya, maka saya akan mencari-cari barang idaman saya itu. Sejak ada e-commerce, seperti Lazada, Blibli, Tokopedia, Zalora, dll, saya suka rajin hunting untuk cari barang-barang dengan harga spesial. Beberapa kali saya beli di e-commerce. Ya soal kualitas sih saya pikir sebanding yak dengan harga. Lain halnya kalau ada tambahan promo lain, itu baru menguntungkan.
Entahlah, ada kepuasan tersendiri jika saya bisa mendapatkan barang dengan harga yang lebih hemat. Apalagi di zaman sekarang saat harga barang-barang harganya melambung ngga kira-kira. Bikin pening lihat displayharga yang gila-gilaan. Tapi, ada baiknya jika belanja promo, sebelumnya bandingkan dahulu harga normalnya dengan harga diskon. Jangan-jangan memang harganya segitu.
Saya hobinya trial and error, jika ada yang menawarkan promo terkadang saya suka penasaran coba. Nah, salah satu yang baru saya kenal adalah ShopBack.
belanja hemat cashback dari shopback
Bisa dapat cashback dari ShopBack, belanja di toko online favorit kita.
Awalnya saya pikir ShopBack itu adalah semacam e-commerce yang memberikan promo diskon saat berbelanja. ShopBack ini adalah cara baru, cerdas, dan hemat berbelanja online di Indonesia. Jadi setiap belanja online to e-commerce favorit kita melalui ShopBack Indonesia, kita akan mendapatkan uang cashback hingga 30% yang akan di transfer ke rekening pribadi kita.
Di e-commerce apa saja kita bisa memanfaatkan ShopBack ini? Ternyata banyak lho. ShopBack bisa digunakan di Tokopedia, BukaLapak, Lazada, Matahari Mall, eBay, Aliexpress, Blibli, Groupon, Orami, Agoda, Tiket.com, Zalora, Muslimarket, Foodpanda, Berrykitchen, Uber dan lain-lain.
Wuih, jadi penasaran ingin tahu lebih lanjut mengenai ShopBack ini.
ShopBack sudah berdiri sejak tahun 2014. Hmmm, ternyata lumayan sudah agak lama juga yak. Dalam kurun waktu hampir 2 tahun ini, ShopBack yang awalnya didirikan di Singapura telah merambah ke 5 negara yaitu Malaysia, Filipina, India, Singapura dan Indonesia. ShopBack mengalami pertumbuhan yang pesat dan memperoleh berberapa penghargaan seperti Vulcan Post: Most Promising Start-up To Look For in 2015 pada survei Reader’s Choice Awards. ShopBack juga memperoleh penghargaan perak untuk “Best Innovative Infocomm Product (Consumer)” dan penghargaan emas untuk “Best Inonovative Start-up (Growth Stage)”
ShopBack juga telah diliput media-media seperti Detikcom, Liputan6, Kompas.com, Tech In Asia, Daily Social, Yahoo!, Merdeka.com, Kaskus, Female Daily, Okezone, TechnoID, juga Tabloid Pulsa.
Tambah penasaran deh. Ah, daripada kelamaan, lebih baik langsung yuk cus ke website ShopBack Indonesia yuk.
Saat buka website ShopBack Indonesia, saya langsung daftar menjadi anggota ShopBack. Ssst, soalnya ada cashback Rp 20.000 untuk pembelian pertama kita. Ngga jauh yak wanita, pasti suka deh jika ada yang model kaya gini.
Setelah daftar, kebetulan karena ada barang yang ingin saya beli di Lazada, saya pun mempelajari mekanisme dari ShopBack ini. Ah, ternyata mudah juga lho menggunakan ShopBack ini.
Jadi, pertama kita harus memilih toko online melalui website ShopBack dengan cara mengklik toko favorit kita dan kita akan diarahkan ke situs toko tersebut. Setelah itu kita berbelanja seperti biasa di toko online favorit kita, dan lakukan pembayaran seperti biasanya. Jangan lupa memasukkan promo voucher lain jika ada.  Dengan ShopBack enaknya bisa menggabungkan promo, diskon, voucher, kode kupon dari e-commerceplus dapat cashback.
belanja hemat cashback dari shopback
Mekanisme ShopBack, mudah penggunaannya.
Kapan kita dapat cashback? Nah, cashback akan kita dapat waktu 48 jam dan otomatis akan masuk ke akun ShopBack kita. Cashback ini bisa kita cairkan ke dalam rekening kita jika nilainya telah mencapai Rp 50.000.
Oya, untuk mendapatkan cashback-nya, jangan berpindah tab ya, sampai kita selesai melakukan pembelian. 
Kemarin saya mencoba membeli Nature Republic Aloe Vera dan Action Camera Kogan. Lagi ada diskon di Lazada soalnya. Daripada langsung beli di e-commercenya, ngga ada salahnya melalui website ShopBack dulu. Lumayan bisa dapat tambahan cashback. Lebih hemat dan menguntungkan kan? Hmmm, akhirnya beli juga deh actioncam-nya. Reviewnya sih lumayan bagus, jadi penasaran juga mencoba actioncam yang satu ini, disamping harganya juga agak miring. Mudah-mudahan sih kualitas barangnya ngga ikutan miring.
Serunya lagi, ternyata tidak hanya terbatas pada barang tertentu yang bisa dibeli melalui ShopBack. Sekarang belanja segala macam barang atau produk kita bisa mendapatkan cashback! Beli pulsa bisa cashback. Beli apa lagi? Hmmm, gadget, smartphone, tiket pesawat, tiket kereta, tiket nonton bioskop, pesan hotel, voucher makan, makanan ringan, fashion, makeup, kebutuhan ibu dan balita seperti popok, susu dan masih banyak produk lainnya.
Belanja di ShopBack bikin saya ngeces. Bayangkan saja lagi ada promo Samsung Galaxy Murah Terbaru 2016, bisa dapat cashback Samsung dari ShopBack. Hihi, kemarin malam sempat ngoprek-ngoprek ShopBack, wuiih, banyak juga kerjasamanya termasuk untuk traveling. Wuissh, untuk keperluan traveling saya bisa lewat sini juga dong yak.
belanja hemat cashback dari shopback
Lumayaaan, dapat cashback dari pembelian actioncam. Hehe coba dulu yang murce.
By the way, kemarin saya coba belanja melalui ShopBack dengan menggunakan browser dari mobile phone saya. Eh, ternyata ShopBack juga sudah ada aplikasi mobile-nya yak yang bisa diunduh di Google Play Store. Mungkin karena saya sudah mendaftar, si Google Play Store ini otomatis merekomendasikan aplikasi yang relevant dengan yang saya buka di browser. Untuk pengguna aplikasi mobile ini ada promo ekslusif loh. Tidak hanya di Google Play Store aplikasi ini bisa diunduh, ShopBack App bisa diunduh juga di Apple App Store.
belanja hemat cashback dari shopback
Aplikasi ShopBack bisa diunduh di Playstore atau Apple App Store.
Di ShopBack, ada juga program Refer A Friend, atau program ajak teman. Setiap teman yang mendaftar kita dan teman kita masing-masing akan mendapat cashback Rp 25.000(sama-sama dapat). Nah, jika ada yang mau daftar ShopBack, boleh nih pakai link referal saya, biar sama-sama dapat Rp 25.000, hehehe. Seperti biasa, cashback-nya baru akan didapat setelah pembelanjaan.
Yang masih penasaran dengan cara kerja ShopBack, bisa dilihat di link videonya yak. Intinya sih ShopBack ini adalah situs dimana kamu bisa mendapatkan diskon menarik di 300 toko online dan mendapat cashback. Ketika kita belanja di toko online favorit kita, ShopBack akan mengembalikan sebagian pembayaran yang kita lakukan ke e-commerce.

Yuk ah, tunggu apalagi, belanja hemat dan menguntungkan ya di ShopBack-in saja. Hemat tanpa batas!!! 
Note: Ssst, tanggal 9 September 2016 nanti ada Pesta Cashback Nasional lho! Jangan sampai ketinggalan yak.

Kisah Raja & Ratu Sehari

$
0
0

--- To love laughter happily ever after ---
Hari ini saya dapat kiriman melalui WhatsApp. Isinya foto-foto persiapan untuk lamaran saudara sepupu yang rencananya akan menikah di bulan Januari nanti. Fotonya membuat saya berdecak kagum. Hantarannya banyak sekali! Setiap jenih hantaran pernikahan disimpan di dalam kotak kaca yang beralaskan kayu berukir, dan di sudut atas kaca berhiaskan lempengan ukiran emas.
“Waah, keren banget!” Seru saya seraya memanggil Emak. “Mak, lihat deh, hantaran nikahannya.”
Si Emak pun berdecak kagum juga melihatnya. “Pasti mahal dong yak. Emang kerjanya di mana sih?”
Nah, ini dia! Kenapa ya setiap pesta pernikahan selalu dihubungkan dengan tingkat penghasilan atau pekerjaannya? Semakin besar pesta pernikahan seseorang, menunjukkan tingkat status sosial seseorang. Tidak peduli apakah memang untuk membiayai pesta pernikahan itu perlu tahunan untuk mengumpulkan uang, atau uang pinjeman, atau memang dasarnya kaya raya yak.
Untuk menjadi raja dan ratu sehari, tak jarang pasangan pengantin harus mengeluarkan modal yang cukup besar. Untuk sewa gedung, catering, rias pengantin, mahar, cincin nikah, pre wedding photo, dokumentasi pernikahan, urus-urus surat-surat pernikahan, souvenir, baju untuk para saudara biar seragaman, belum jika calon pengantin berasal dari daerah yang berbeda, ada budget tambahan untuk penginapan pihak keluarga laki-laki.
Pengeluaran dan tenaga akan lebih banyak lagi jika banyak rentetan acara yang mendahuluinya pesta pernikahan itu sendiri. Seperti perkenalan kunjungan keluarga perempuan ke keluarga laki-laki, kunjungan balasan, lamaran, pernikahan. Itu yang singkatnya, belum ada tambahan upacara pemberian gelar dan sebagainya. Ya, untung sih kalau punya penghasilan besar atau orang tua dan saudara bisa full support untuk membiayai.
Sekali seumur hidup. Itu yang sering kita dengar. Betul banget, bisa jadi memang itu once in lifetime (dengan catatan ngga nikah lagi). Sangatlah wajar jika pasangan pengantin menginginkan pesta pernikahan yang tidak terlupakan.
Sedikit berbeda dengan saya. Bagi saya, pernikahan bukanlah mengenai satu hari itu saja. Tapi ada puluhan tahun atau puluhan ribu bulan di hadapan kita. I don’t want to be in bad debt just because of one day.   
Kalau dipikir-pikir, wajar jika orang bilang saya “slebor”. Dengan bahasa lain, suka menabrak aturan-aturan yang umum berlaku. Misalnya soal pesta pernikahan yang sedang dibicarakan di atas. Eits, jangan men-judgedulu yak.
Disaat kebanyakan pasangan pengantin menggelar pesta pernikahan, kami justru melawan arus. Pernikahan kami terbilang cukup sederhana jika dibandingkan pesta-pesta pernikahan pada masanya, apalagi dibandingkan pesta pernikahan sekarang. Malah awalnya, kalau bisa ijab kabul saja, ngga perlu pakai pesta, apalagi kalau sampai 7 hari 7 malam.
Entahlah, apakah saat itu kami kekurangan dana atau memang karena rasi bintang Gemini yang mempengaruhi sifat bebas saya. Tapi kalau dipikir ke belakang, jika seandainya saya punya uang satu milyarpun, saya akan tetap memilih pernikahan seperti itu. Uangnya lebih baik saya pakai keliling Eropa deh, ke Cordoba, Al Hamra, dan Turki yang merupakan places that I want to visit badly. Jauh sebelum 99 Cahaya di Langit Eropa, Cordoba & Al Hamra telah menjadi impian saya, selain Mekah & Madinah.
Tapi sebetulnya sih pertimbangannya sederhana kenapa saya memilih yang tanpa ribet. Kayaknya saya ngga sabaran dengan segala tetek bengek rentetan kegiatan pesta pernikahan. Pikiran saya, kenapa sih ngga dibuat simple dan efisien. Haha, otak matematika saya mulai keluar kalau kayak gini. Kebayang harus berdiri sepanjang hari di pelaminan dengan riasan tebel.
Ngomong-ngomong berdiri di pelaminan seharian, ingat cerita teman yang menggunakan adat pernikahan Padang dengan hiasan mahkota yang berat, belum dengan aksesoris yang melekat di baju pengantinnya. “Kebayang ngga berdiri lama dengan pakaian dan aksesoris seberat itu? Kepala pening saking beratnya, tapi kita tetap harus senyum,” ceritanya mengenang pesta pernikahannya dulu. “Udah gitu, laki gue, setiap ada tamu berdiri, terus duduk lagi, berdiri, duduk, berdiri, duduk. Masalahnya setiap kali gerakan ini, nyenggol hiasan mahkota rambut. Uuuugh, sakitnya!!”
Saat rias pengantin pun, saya juga sedikit rewel. Saya ngga mau dandanan yang tebal. Maunya yang soft dan natural. Saya juga ngga mau alis saya dicukur-cukur. Duh, heran deh kenapa harus cukur alis segala yak. Wah, pokoknya saya menolak segala jenis kanibalisme terhadap wajah saya. Again, untungnya, perias pengantinnya ya teman dekatnya Mama, jadi ya bisa dinego. Lain halnya dengan teman saya, protes ngga mau cukur alis, periasnya yang mutung. Terpaksa deh pasrah katanya. Sebetulnya sih kalau dipikir, wajar juga si perias pengantin mutung ngga mau merias. Mungkin mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai perias pengantin yak.
Well, untuk menggelar pernikahan sesederhana ala kami, bukanlah semulus apa yang dipikirkan orang. Mungkin orang bilang pernikahan sederhana kok pusing dan ruwet? Ya, sebetulnya karena melawan arus kebiasaan, ya banyak pertentangan dari sana-sini. Alhamdulillahnya orang tua saya bisa menerima keinginan saya, walaupun sebetulnya mungkin jauh di lubuk hati, mereka menginginkan pesta pernikahan saya diselenggarakan sebagaimana kebiasaan, apalagi saya anak pertama. Thanks ya Mama & Bapak.  
Belum lagi tantangan dari sekitar. Masa sih ngga ngundang ini ngga ngundang itu. Masa cuma sederhana saja. Uuurgh, pusing juga sih jadinya. Tapi akhirnya sih saya pikir mau sesederhana apapun dan mau semewah apapun, pasti ada omongannya. Just go ahead. Lama-lama juga gosip akan tergantikan dengan gosip yang lain. Hahaha.
Beberapa waktu sebelumnya sempat ada kontroversi mengenai masalah nikah sederhana tapi bisa punya rumah setelahnya daripada mewah tapi dapat hutang. Menurut saya sih mau gaya apapun, semua balik lagi ke kepribadian dan kesanggupan kita. Walaupun kita misal termasuk yang sanggup mengadakan pesta mewah tapi kalau kepribadian kita tidak suka hal yang seperti itu ya jatuhnya akan terpaksa. Dan, jangan malu juga dengan pernikahan yang sederhana. Just make your own style and appreciate other couple’s choice.
Ada yang mau sharing mengenai cerita pernikahannya atau persiapan pernikahan? Feel free to comment ya.  

Mafia Team Di Ben Thanh Market, Vietnam

$
0
0
ben thanh market vietnamSalah satu tempat yang wajib dikunjungi saat kita ke Ho Chi Minh, Vietnam adalah Ben Thanh Market. Tempat ini merupakan pasar besar yang terletak di Distrik 1, atau di pusat kota Ho Chi Minh.
Di Ben Thanh Market kita bisa menemukan beragam jenis barang kerajinan lokal, makanan khas Vietnam dan aneka macam souvenir. Hmmm, mendengar kata souvenir, langsung deh radar berjalan. Saatnya beli oleh-oleh! Dan, katanya murah-murah. Euh, tambah semangat 45.
Tapi, berhubung kita tidak ada waktu untuk berburu oleh-oleh di siang hari, maka satu-satunya kesempatan adalah di malam hari. Nah, kebetulan Ben Thanh Market ini buka 24 jam. Eh, sebetulnya sih kalau yang di dalam gedung, sore hari sudah tutup, tapi para pedagang di luar gedung yang masih tersisa.
Akhirnya setelah berembug berempat, akhirnya nekat malam-malam pergi ke Ben Thanh Market. Dari Lotte Legend Hotel Saigon kita berangkat menggunakan taksi Vinasun. Sebetulnya agak was-was juga sih, tapi ternyata tidak seperti dugaan saya. Vinasun ini mirip-mirip dengan bluebird lah. Dia ngga muter-muter cari jalan yang susah supaya argonya besar. Dari Lotte Legend Hotel ke Ben Thanh Market kami membayar sekitar 80.000 VND atau kira-kira Rp 48.000, jadi Rp 12.000/orang. Oya, di Vietnam, jika menyebutkan harga 80, tambahkan ribuan dibelakangnya, jadi berarti 80.000 VND.
ben thanh market vietnam
Suasana malam di pasar yang dibangun tahun 1870 oleh Perancis ini justru terlihat hidup. Tenda-tenda berdiri di kanan kiri jalan, membentuk street market. Berbagai macam barang dijual di sini. Kaos-kaos bertuliskan Vietnam yang bisa dijadikan sebagai souvenir, barang-barang kerajinan seperti vas bunga, toples kayu dengan lukisan cantik, piring-piring lukis Vietnam, lukisan cat air, gelang-gelang cantik, kopi Nguyen Trung khas Vietnam, lampion cantik dan juga tenda-tenda penjual makanan yang ramai oleh para turis asing.
Asyik juga mengamati kehidupan malam di Ben Thanh Market ini. Selain para penjual yang mempunyai tenda, terlihat juga beberapa pedagang makanan yang menggunakan sepeda atau motor. Mereka menawarkan buah-buahan seperti manggis dan durian, jajanan pasar, dan lainnya. Yang khas dari para penjual makanan keliling ini mereka mengenakan topi caping (topi segitiga dari anyaman bambu) yang sepertinya merupakan ciri khas Vietnam. Untuk makannya walaupun sepertinya menggiurkan, saya tidak berani mencoba, lagi pula perut kami sudah full terisi.
Yang lebih menarik lagi, para penjual di tenda-tenda ini kebanyakan adalah perempuan. Mereka masih muda dan cantik-cantik dengan pakaian yang sedikit bebas.
ben thanh market vietnam
Kami akhirnya berhenti di sebuah toko souvenir yang terlihat cukup lengkap. Barang yang dipajangpun membuat mata kami dipenuhi bunga-bunga.
How much?” Saya menunjuk sebuah piring kotak kecil yang bisa dijadikan hiasan gantung berlukiskan perempuan Vietnam.
“350.000 Dong,” si cantik menawarkan harga yang membuat kami terperanjat. Ha? Piring hiasan kayak gini doang Rp 210.000? “Are you kidding me?”
“This is good quality!”Dia mencoba meyakinkan. “Malay?” Dia bertanya. “No, Indonesian,” jawab teman saya. “Too expensive,” teman saya mengangkat bahu, kemudian mengetuk-ngetuk piring hiasan, memastikan kualitas bahan dengan muka seolah tidak minat. Dia mulai mengeluarkan jurus negosiasi.
“Kakak, this is good quality. How many do you wanna buy? I give you special price.”
“100.000 Dong,”tawar teman saya. Awalnya dia keberatan memberikan harga segitu, akhirnya kami pura-pura ngeloyor, dan dia pun memanggil kami kembali. “Okay, 150.000 Dong, last offering,” katanya. Yah, masih ngga sesuai harapan. Ya kalau 100.000 Dong (VND) sih masih lumayan lah.“No. We want it for 100.000 VND each.”Masih dengan muka sok ngga tertarik.
Akhirnya dia mengalah memberikan sesuai dengan harga yang kita minta. Teman saya yang satu lagi jadi tertarik membeli piring lukisan yang lebih besar dan lukisan. Dan kurang ajarnya, itu lukisan yang lebih besar dia kasih harga 400.000 VND. Padahal ukurannya dua kali lipat yang kami beli tadi. Cuma beda 50.000 VND. Teman saya itu akhirnya bisa mendapatkan piring lukisan yang lebih besar dengan harga 100.000 VND juga. Walah! Dasar kucrut!Kata teman yang lelaki yang membeli awal bareng saya.
ben thanh market vietnam

ben thanh market vietnam


ben thanh market vietnam
Gara-gara bisa dapat lebih murah lagi, eh, kita malah ikut-ikutan nawar barang yang lain. Ada magnet kulkas yang berbentuk pasangan Vietnam. Lucu deh. Awalnya si kucrut ini juga nawarinnya tinggi, sekitar 300.000 VND. Dia bilang, “Look Kakak, this is 20 pieces! I give you good price!”
300.000 VND berarti sekitar Rp 180.000 buat serentet magnet kulkas dong? Halah! Mabok nih orang nawarinnya. Langsung deh teman saya yang cowok bereaksi lagi. “Are you kidding? What did you eat for dinner? Have you take dinner?” teman saya bercandain di neng geulis satu itu. “Yes, why?” Katanya dengan muka bingung, kenapa tiba-tiba nanya udah makan apa belum, dia belum sadar dibercandain. “Because you offer me high price. I worry that you haven’t take dinner,” jawab teman saya dengan muka lucu dan Bahasa Inggris logat Sunda banget. Wanita penjual itu pun tertawa tergelak-gelak, sambil memukul teman saya,
ben thanh market vietnam
Iya sih isinya banyak 20 biji. Eh, 10 pasang. Kita ngga kapok, nawar lagi 100.000 Dong untuk magnet kulkas pasangan orang Vietnam. “You always say 100.000!” katanya sambil ketawa. Tapi akhirnya sih dikasih juga. “You are mafia!”Katanya sambil tertawa-tawa.
ben thanh market vietnam


ben thanh market vietnam
Baru selesai kami transaksi, yang termuda di antara kami datang membawa satu set tatakan gelas yang terbuat dari kulit kerang. “How much?” Tanyanya to the point, menunjuk benda yang dibawanya. “That one? I give you 400.000 Dong,” jawab si kucrut (duh, lupa nanya namanya, tapi karena nawarin harga ngga kira-kira, kita sebutnya si kucrut). “Mahal! Expensive!” Kata si bungsu dengan muka lempeng. “50.000 Dong, I buy 2 set,” tawarnya lagi. “Oh, my God, another mafia come!” Serunya, “You, you mafia,” katanya menunjuk saya dan teman yang lelaki, “and you also another mafia, oh, my God. I meet mafia team today,” lanjutnya lagi dengan mulut terbuka lebar dan mata dibesarkan. “This is from sea shell. You have good eyes.” Akhirnya eyel-eyelan pun terjadi, dia keukeuh ngga mau turun, kita keukeuh ngga mau naik. “We buy many stuffs from you. So give us cheaper price,” rayu kita. Akhirnya dia pun menyerah dengan rayuan maut 4 orang gila. “Oh, my God, today I got Mafia Team here,” mulutnya komat-kamit sambil membungkus barang-barang yang kita beli, sesekali dia tepok jidat. Kita ngekek berempat.
ben thanh market vietnam
Kalau ke Ben Thanh Market, ini tenda souvenir saya rekomendasi deh. Harganya setelah tawar habis-habisan harganya jauh lebih murah dibanding di airport. Ngga rugi beli di sini. Oya, di sebelahnya dan di depannya ada toko kaos dan baju. Di situ juga saya rekomendasi. Harganya lumayan murah, kaos-kaos berkisar antara Rp 30.000 – Rp 60.000 tergantung bahannya. Kami yang mempunyai anak perempuan membeli Ao Dai (pakaian tradisional Vietnam) seharga 100.000 Dong, atau sekitar Rp 60.000/baju anak.
Udah senang banget tuh dapat harga murah-murah. Kepedean dong, berhasil nawar semurah-murahnya. Nah, gara-gara kepedean ini pula, akhirnya kita nyengir sendiri kalau ingat kejadiannya.
Ceritanya, salah seorang teman yang laki ingin membeli kopi khas Vietnam. Sebetulnya sih yang perempuan ngga tertarik nih beli kopi Vietnam, takut mengandung sianida. Hihihi. Tapi nih gara-gara dua bapak-bapak ini, akhirnya kita ikutan beli. Katanya murah abis. Nama kopinya Nguyen Trung. Kopi asli Vietnam dan konon katanya yang terenak. Setelah tawar-menawar ceritanya kita deal di harga 200.000 VND/500 gram. Katanya teman saya itu murah banget. Maklumlah saya jarang beli kopi ya percaya saja pas di penjualnya maksa supaya saya beli juga. Alesannya baru kali ini dia jual seharga itu, nanti kalau balik lagi mungkin dia udah ngga mau kasih harga sama. Karena yang jualan ini ramah dan tampang kasihan gitu, jadi deh saya termakan bujuk rayunya.
Tapi, ada yang aneh yang membuat saya kembali ragu, saat dia bilang, “if you find other offering cheaper price, 60.000 VND, that is fake. The real one is with hologram like this,” jelasnya sambil menunjukan hologram yang ada pada bagian kemasan atas. Dalam hati sih bilang, ah nyari hologram kayak gini sih banyak, bisa tinggal tempel saja. Karena dia ngelihat saya mencoba mencabut hologramnya, dia bilang, “this is cannot move,” sambil memperagakan bahwa hologramnya itu nyatu sehingga ngga bisa dicopot. Ya akhirnya kita percaya.
Saat melihat sebuah toko yang menjual aneka macam kopi dengan fixed price, kita iseng melihat harga kopi yang sama, 250 gram. Harga yang tertera sekitar 70.000 - 80.000 VND. “Oh, iya. Ini palsu nih, ngga ada hologramnya,” kata teman saya. Kita pun dengan bangganya membawa pulang kopi Nguyen Trung yang asli dengan hologram. Tapi, tetap terbersit di hati, palsu atau ngga yak?
Saking penasarannya, teman saya searching di internet. Ah, ternyata kecurigaan kami betul. Harga aslinya USD 7.95 atau sekitar Rp 100.000/500 gram. Nguyen Trung sendiri sebetulnya ada beberapa jenis. Yang kami beli adalah jenis yang paling termurah. Ah, buaya kok dikadalin. 
ben thanh market vietnam
Pedagang di Ben Thanh Market ini sebetulnya berasal dari beragam etnis dan bangsa. Contohnya penjual yang kita panggil “kucrut” itu asalnya dari Thailand, terus yang kita sangka adiknya ternyata malah orang Vietnam. Rata-rata menyangka kami datang dari Malaysia, mereka selalu meminta ringgit. “Okay, I give you cheaper price, just give me 2 ringgit for bonus,”ada juga yang minta tambahan 2 ringgit karena dia udah kasih harga murah banget.
Buat orang Indonesia, belanja di sini kayaknya surga banget deh. Puas tawar menawar di sini. Harganya pun murah-murah. Malah teman saya sampai curiga barangnya setengah nyolong karena saking murahnya. Bayangkan saja kaos jersey bola aja di sana dijual hanya sekitar Rp 60.000 dengan kualitas bahan yang bagus. Kalau dilihat sih semuanya made in Vietnam. Kami belum menemukan made in China. Sepertinya Vietnam lebih maju dari kita dalam hal kecintaan terhadap produk lokalnya. Atau, mereka ganti label ya, jadi made in Vietnam?
ben thanh market vietnam
Buat kamu yang tertarik belanja di Ben Thanh Market, berikut tips belanja ala kami, mafia team:
1.     Belanja di Ben Thanh Market wajib nawar. Negosiasi harga sekitar 1/3 atau 1/4 dari harga awal yang ditawarkan. Pada umumnya penjual di Ben Thanh Market menawarkan harga awal yang melambung tinggi yang ngga masuk akal menurut pemikiran kita.
2.     Cobalah teknik negosiasi dengan cara bercanda atau tersenyum. Mereka mau kok bernegosiasi. Ngga ada salahnya juga mengajak mereka ngobrol, seperti menanyakan darimana asalnya, pernah ke Indonesia atau belum, dan lainnya. Oya, tapi pilih yang kira-kira penjualnya ramah. Terkadang di Ben Thanh Market penjualnya menjual dengan cara memaksa. Bahkan kalau kita menanyakan harga, terus kita ngga mencoba nawar langsung pergi, mereka menarik-narik tangan kita dengan keras.
3.     Para pedagang di Ben Thanh Market menerima juga pembayaran menggunakan dolar, juga ringgit. Menurut saya sih, saat berbelanja lebih enak menggunakan Dong, mata uang Vietnam (VND), daripada dolar. Btw, saya bingung juga kok rupiah ngga yak? Hahaha. Gagal fokus.

4.     Walaupun saya pribadi merasa nyaman dan aman berbelanja di Ben Thanh Market. Ada baiknya sih tetap hati-hati membawa barang bawaan kalian. Hmmm, rata-rata review yang saya pernah baca sih katanya ngga aman, bahkan orang-orang yang kami kenal di sana (orang Vietnam) pun sebetulnya ngga rekomen kami ke sini. Mereka bilang kalau foreigners sih rata-rata cuek, melenggang dengan nyaman di sini. Bukan cuek kali yak, tapi nddablek.
Viewing all 133 articles
Browse latest View live